Bikin Mewek... Seperti Ini Isi Surat Gadis SMK Blitar Sebelum Bunuh Diri Di Kereta

Bikin Mewek... Seperti Ini Isi Surat Gadis SMK Blitar Sebelum Bunuh Diri Di Kereta

Kabar Surabaya - Belakangan ini, banyak sekali berita mengenai kasus bunuh diri bermunculan dimedia. Ada beragam motif yang menyebabkan mengapa pelaku sekaligus korban melakukan hal tersebut. Bisa karena permasalahan keluarga, Bulliying bahkan karena terlilit Pinjol. Hal ini seperti yang dialami oleh siswi SMK di Blitar - Jawa Timur. Dimana, korban melakukan bunuh diri dengan menabrakkan tbuhnya ke kereta api yang sedang melintas.

Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu (18/10/2023) kemarin, diperlintasan kereta api tanpa palng pintu yang ada di kawasan Kendalrejo, Talun, Blitar. Pad hari yang naas tersebut, ada saksi yang melihat korban berjalan mondar-mandir disekitar lokasi kejadian. Beberapa kali korban terlihat menoleh ke kiri dan kanan didekat lintasa kereta api tersebut.

Awalnya saksi sudah melihat gelagat yang aneh pada diri korban. Karena pada jam tersebut, harusnya korban sudah berada di sekolah. Apalagi saat itu korban masih mengenakan seragam sekolah putih abu-abu. (SMK). Pada saat datang ke lokasi kejadian, korban menngendarai motor yang kemudian di parkirkan di dekat kawasan tersebut.

Gelagat yang aneh ini semakin kentara saat terdengar klakson kereta api. Korban tampak terlihat tegang dan penuh perhatian menatap ke arah kereta api yang datang. Tanpa disangka oleh saksi, begitu kereta api mendekat, korban langsung melompat dan menabrakkan dirinya. Tak ayal, tubuhnya langsung terlempar hingga sejauh 100 meter.

Iptu Indyarana, selaku Kapolsek Talun memaparkan, bahwa korban tertabrak oleh kereta api Gajayana relasi Jakarta - Malang. Namun, untuk mengetahui apakah kejadian ini adalah murni bunuh diri, pihak Kepolisian masih akan melakukan penyelidikan yang mendalam. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah pada derah kepala dan jenazahnya langsung dievakuasi ke  RS.Ngudi Waliyo Wlingi.

Sebagai barang bukti, pihak Kepolisian mengamankan motor dan tas sekolah milik korban. Uniknya, didalam tas tersebut ada semacam surat yang diduga ditulis tangan oleh korban sendiri. Isinya tulisannya seperti mengucapkan samal perpisahan )berpamitan) kepada seluruh teman-temannya di sekolah. Berikut isi dari surat tersebut 

Nurin Pamit

Nurin lek banyak salah maaf yo cah. Nurin wis nggak iso kuat. Wis nggak iso nggawe ngguyu kalian semua (Sudah nggak bisa buat kalian tertawa semua).

Aku wis capek sama keadaan, bahkan diri sendiri.

Keysha, nur kabeh cah sing tau aku banyak ……ndek kalian semua maafin yaa. Semangat sekolah kalian heheh

Nurin ga bisa kuat kayak kalian semua. Maaf yaa,

Teman-teman sekolah korban sendiri mengaku sangat kehilangan akibat peristiwa ini. Menurut teman-temannya, korban merupakan sosok yang pendiam dan selalu mematuhi apa yang dikatakan guru. (yyan)