Wanita Hamil Akan Dicekoki Narkoba Dan Ditendang Perutnya, Begini Kronologis Lengkapnya...
Kabar Surabaya - Sebagaimana yang diberitakan oleh Kabar Surabaya kemarin, bahwasannya ditemukan sosok wanita yang keadaannya muntah-muntah dan lemas di kawasan Jembatan Suramadu. Benyak sekali kemudian romor yang beredar di masyarakat, mulai dari pelecehan seksual hingga kasus pertengkaran dengan pasangannya.
Saat ini, kondisi korban sudah lebih baik dan mampu untuk menceritakan kronologis kejadiannya kepada pihak Kepolisian. Berikut kronologis peristiwa yang menimpanya, berdasarkan pengakuan dari korban. Korban AHS adalah wanita berusia 21 tahun yang merupakan warga Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Korban mengaku menjalin hubungan asmara dengan FA yng masih berusia 18 tahun. FA sendiri merupakan warga Sampang Madura.
Hubungan asmara tersebut rupanya sudah terlalu dalam. Keduanya pernah melakukan hubungan seperti suami-istri. Hal ini kemudian membuat korban hamil, dan saat ini usia kandungannya sudah berumur satu bulan. Rupanya kehamilan tersebut tidak dikehendaki oleh FA, dan meminta AHS untuk menggugurkannya. Namun AHS tidak mau melakukan hal keji tersebut.
Karena merasa FA tidak mau bertanggung jawab, akhirnya AHS memutuskan jalinan asmaranya dengan FA. AHS sendiri tidak ingin menggugurkan calon anak yang ada dikandungannya, dan siap untuk mengurusnya seorang diri. Namun keputusan AHS ini ditolak oleh FA, karena FA ingin AHS menggugurkan kandungannya.
Dalam permbicaraan tersebut, FA menginginkan agar AHS menggugurkan janin didalam tubuhnya. Tentu saja AHS menolak. Penolakan ini rupanya membuat FA murka. Mereka lantas memaksa AHS untuk ikut mereka didalam mobil. Mobil langsung berjalan menuju ke Madura dengan melintasi Jembatan Suramadu.
Didalam mobil tersebut, FA masih memaksakan keinginannya, agar AHS mau melakukan aborsi. Namun korban masih bersikukuh tidak mau melakukannya. Tentu saja kegigihan korban membuat FA naik darah. Bahkan pelaku ingin mencekoki AHS dengan narkoba agar mau mengikuti keinginannya. Tidak itu saja. Selama perjalanan dari Surabaya - Madura dan kembali ke Surabaya, korban mengalami siksaan fisik oleh pelaku.
Siksaan fisik ini seperti di cekik dan dipukul bagian perutnya. Hal ini tentunya membuat korban berterian dari dalam mobil. Teriakan korban ini rupanya menrik perhatian pengendara motor yang kemudian melihat kaca mobil pelaku dari dekat. Tapi sampai disini korban langsung pingsan dan akhirnya ditemukan warga dibawah kolong Jambatan Suramadu. (yyan)
No comments:
Post a Comment