Waspadai Ciki Ngebul. Dinkes Surabaya Lakukan Antisipasi Seperti Ini - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, January 12, 2023

Waspadai Ciki Ngebul. Dinkes Surabaya Lakukan Antisipasi Seperti Ini

Waspadai Ciki Ngebul. Dinkes Surabaya Lakukan Antisipasi Seperti Ini


Kabar Surabaya - Jajanan kuliner anak-anak memang sangat beragam jenisnya. Mulai dari jajanan tradisional hingga jajanan yang kekinian. Salah satu jajanan kekinian yang cukup viral dikalangan anak-anak adalah Ciki Ngebul. Makanan ini berupa makanan ringan berupa wafer berbentu seperi pipa dengan warna-warni yang menarik. Makanan ini disajikan dengan hembusan asap nitrogen diatasnya.



Asap dari nitrogen inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Kebulan asap dari nitrogen tersebut membuat jajanan ringan ini menjadi seperti jajanan ala Korea Selatan.  Namun perlu diketahui, bahwa asap Nitrogen bukanlah bahan makanan. Asap Nitrogen bisa digunakan sebagai bahan tambahan pangan dengan takaran yang telah ditentukan.


Pengetahuan mengenai takaran Asap Notrogen inilah yang tidak banyak diketahui oleh penjuan Ciki Ngebul. Metode pemberian asap cair yang digunakan oleh penjual ini ada dua macam. Pertama mereka membawa tabung nitrogen dan menyemprotkan asap dari tabung tersebut. Kedua, dengan menyiramkan nitrogen cair ke atas permukaan Ciki Ngebul.

 

Viralnya jajanan Ciki Ngebul ini rupanya membawa korban anak-anak yang menikmatinya. Banyak anak-anak yang menderita sakit setelah menyantap jajanan warna warni tersebut. Mulai dari kassa Juli 2022, dimana anak di desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, menderita luka bakar..Kemudian, pada tanggal 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang. Satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit. Gejala yang timbul setelah mengonsumsi jajanan jenis chiki ngebul. 

 

Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Jakarta, pada tanggal 21 Desember 2022. UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan adanya pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi jajanan jenis chiki ngebul. Belakangan diketahui kalau lambung bocah tersebut mengalami kebocoran akibat menyantap Ciki Ngebul.


Maraknya korban dari Ciki Ngebul ini Pemkot Surabaya telah mengeluarkan Surat Edaran yang berikikan 7 langkah cara antisipasinya.

1. Melakukan sosialiasi penggunaan nitrogen ke produk pangan siap saji ke faskes mau pun lintas sektor terkait.
2. Puskesmas masing-masing wilayah akan berkolaborasi dengan lintas sektor terus akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat.
3. Bekerjasama dengan Dispendik dan Kemenag akan memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji


4. Bekerjasama dengan Dinkopdag, Disbudporapar, Satpol PP guna memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji.
5. Dinkes akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan kepada restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji, serta memberikan informasi cara konsumsi yang aman kepada konsumen
6. Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) selain restoran, seperti gerai pangan jajanan keliling tidak direkomendasikan untuk menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual dengan pendekatan secara persuasif dan edukatif

7. Seluruh fasilitas kesehatan diminta segera melaporkan kurang dari 1×24 jam jika ada kasus keracunan pangan yang disebabkan oleh nitrogen cair, melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), dan ditembuskan ke Dinkes Provinsi Jatim dan Kemenkes RI.  (yyan)

 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad