Ketika Jambret Di Surabaya Keok Dilawan Bocil Perempuan
Kabar Surabaya - Jangan pernah meremahkan kekuatan bocil pada saat ini. Mereka tidak gampang untuk ditakut-takutin. Bahkan mereka bisa saja melawan, apabila dirinya atau temannya ada yang disakiti. Hal inilah yang terjadi pada hari Selasa (24,01,2023) kemarin. dimana ada sekumpulan anak / bocil yang berani untuk melawan penjambret.
Kejadian ini berawal dari para bocil perempuan yang sedang asik berkumpul dan bermain bersama di depan Pos Ronda. Lokasi pelataran Pos Ronda yang berada di jalan Dukuh Kupang Gang 16 ini memang menjadi tempat cangkruk favorit para bocil. Hampir setiap sore mereka berkumpul dan baru pulang saat menjelang Adzan Maghrib.
Pada hari Selasa tersebut, rupanya kegiatan para bocil ini sudah dipantau oleh pelaku yang bernama Imam Syafi'i. Bocil perempuan yang saat itu masih mengenakan seragam Pramuka tidak terlalu memperhatikan pelaku yang tampak mondar-mandir sambil mengendarai motor. Rupanya pelaku sudah mengincar gadget milik DMW dari kejauhan.
Namun, DMW yang HP miliknya dirampas paksa, rupanya memiliki nyali yang besar. Gadis berhijab tersebut tidak rela pelaku pergi begitu saja. Dibantu seorang temannya, DMW membernaikan diri untuk melawan. Dengan sekuat tenaga dirinya menarik kaos pelaku hingga pelaku kesulitan untuk mengendarai motornya.
Melihat aksi heroik dari DMW, salah satu temannya juga ikut menghalangi pelaku agar tidak melarikan diri. Sedangkan teman-teman lainnya ikut berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Mendengar teriakan anak-anak, warga langsung berdatangan kelokasi. Hal tersebut membuat pelaku menjadi semakin panik. bahkan pelaku sempat terjatus akibat mendapatkan lemparan benda oleh salah satu warga.
Karena banyak warga yang berdatangan, akhirnya pelaku berhasil diringkus dan diserahkan kepada pihak Kepolisian,. Menurut pengakuannya, Imam terpaksa melakukan aksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena sudah tidak memiliki uang untuk membayar listrik dan air.
Kompol Mohammad Irfan, selaku Kapolsek Dukuh Pakis,sangat mengapresiasi keberanian anak-anak ini. Berani melawan pelaku, yang bahkan saat itu membawa senjata tajam.
" Ini sangat luar biasa. Patut kami berikan reward," ujar Irfan. (yyan)
No comments:
Post a Comment