Seperti Ini Perasaan Orang Tua Gangster yang Tertangkap Warga

Seperti Ini Perasaan Orang Tua Gangster yang Tertangkap Warga

Kabar Surabaya - Sejak masyarakat mulai bergerak sendiri untuk melakukan penangkapan terhadap para Gangster, Pemerintah Kota Surabaya juga mulai bergerak pula melakukan tindakan yang lebih serius. Tindakan penangkapan para Gangster ini juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, karena ulah mereka memang sudah mulai meresahkan. Salah satu hasil dari gerakan warga melawan Gangster ini adalah kejadian saat di kawasan Keputih. Dimana saat itu para Gangster menyerang warkop hingga akhirnya dilawan balik oleh warga.

Para Gangster yang tertangkap ini akhirnya diserahkan kepada pihak Kepolisian. Namun sebelum diproses secara hukum, rupanya Pemkot Surabaya dan Aanggota Dewan mencoba untuk membedah kondisi dan latar belakang dari para anggota Gangster yang tertangkap. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Reni Astuti, wakil Ketua DPRD Kota Surabaya saat mengunjungi kediaman salah satu pelaku Gangster.

R, salah satu pelaku Gangster hanya bisa menundukkan kepala saat rumahnya didatangi oleh Wakil Ketua DPRD. Dirinya mengaku sangat menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi, karena tidak mau membuat orang tua malu dan susah. Remaja alumni SMK di kawasan Menganti ini juga menjelaskan bahwa sebelumnya dirinya tidak pernah ikut menjadi anggota Gngster. Dia hanya mengikuti rombongan dari belakang saja.

Sementara itu, orang tua R tampak menangis sesenggukan. Sambil menyeka air matanya wanita berpenampilan kalem ini mengaku merasa sangat jengkel akibat ulah anaknya. Sang Ibu yang saat itu dipanggil oleh pihak Kepolisian ke Polsek merasa sangat terkejut, padahal saat itu dirinya baru saja menjalani operasi mata. Sedangkan suaminya tidak bisa menemani karena menderita sakit Asma.

Ibu R sehari-hari adalah pembantu rumah tangga panggilan, sedangkan Ayahnya bekerja mencari rosok. Sedangkan kakak R sampai saat ini masih mendekam di Lapas karena tersangkut kasus hukum dan menjalani hukuman selama 5 tahun. (yyan)