Asal Mula Kemunculan Gunung Anyar Di Kawasan Surabaya Timur - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, August 29, 2020

Asal Mula Kemunculan Gunung Anyar Di Kawasan Surabaya Timur


 Asal Mula Kemunculan Gunung Anyar Di Kawasan Surabaya Timur

Kabar Surabaya - Kota Surabaya adalah kota yang sudah termasuk tua. Pada tahun 2020 ini saja usianya sudah menginjak ke angka 727. Dengan tahun yang sudah setua itu, tentu sudah banyak sejarah yang bisa dicatat oleh Kota Pahlawan ini. Seperti halnya sejarah mengenai penamaan kawasan yang ada di Kota Surabaya ini. Ternyata semua nama kampung di Kota Surabaya ini mengandung sejarah yang cukup mendalam dan sangat menarik untuk cermati. 
 
Salah satu kampung yang menarik untuk diulas adalah Kampung Gunung Anyar Surabaya. Kata "Gunung" yang disematkan dalam nama kampung ini tentu mengndang banyak pertanyaan. Karena sebagaimana diketahui, bahwasannya di Kota Surabaya ini tidak ada yang namanya gunung. Sebab Kota Pahlawan ini memang terletak ditepi pantai.

Kampung Gunung Anyar ini adalah kawasan yang terletak disisi timur Kota Surabaya. Kawasan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Sidoarjo pada sisi sebelah selatan. Dengan selesainya Jalan Merr 2C, maka kawasan ini semakin ramai dan semakin dikenal. Apalagi kawasan ini berada di dekat bandara Internasioanl Juanda sehingga semaki banyak orang yang melintas melewatinya.

Setelah ditelusuri lebih dalam lagi, ternyata kata-kata "Gunung "di kawasan Gunung Anyar ini benar-benar merupakan sebuah "Gunung". Bentuk fisik dari Gunung Anyar ini rupanya berupa gundukan tanah yang kira-kira memiliki ketinggian lima meter. Perbandingannya mungkin setinggi atap rumah satu lantai. Jenis tanah dari Gunung Anyar ini berupa tanah lumpur yang berwarna kekuningan. Mirip seperti tanah yang dipakai pada tanah taman.

Jenis tanah seperti ini sangat rawan bila musim hujan tiba. Karena akan sangat licin dan lengket pada alas kaki. Meskipun Gunung Anyar ini memiliki ketinggian sekitar lima meter, namun bentuknya sangat landai dan mudah untuk di daki hingga sampai kepuncaknya. Spot unik dari Gunung Anyar ini adalah puncaknya. Pada puncak ini pengunjung bisa melihat beberapa titik semburan lumpur yang keluar dari dalam tanah. 

Titik semburan lumpur ini lebarnya bervariasi mulai dari 15cm, hingga 30 cm. Saat musim kemarau seperti ini jumlah titik semburan dan daya semburan lumpurnya akan berkurang. Namun jika musim penghujan tiba, jumlah titik semburan semakin banyak dan daya seburan lumpurnya juga semakin besar. Lumpur yang keluar dari puncak Gunung Anyar ini jika disentuh akan terasa seperti mengandung minyak.

Dari luapan lumpur bercampur minyak inilah, akhirnya sejarah dari Gunung Anyar ini terkuak. Rupanya awal mula terjadinya Gunung Anyar ini berasal dari kegiatan pengeboran minyak pada jaman Belanda. Namun entah mengapa akhirnya penambangan minyak mentah ini mengalami kegagalan. Akibatnya hingga sekarang endapan lumpurnya masih saja keluar. 

Pada jaman Belanda dulu, di Kota Surabaya ini banyak sekali sumur-sumur minyak mentah yang tersebar di beberapa kawasan. Salah satunya di Gunung Anyar ini. Pernah juga pada beberapa bulan yang lalu di kawasan Kutisari, tepatnya di dalam rumah warga tiba-tiba keluar semburan minyak mentah. Di sinyalir dikawasan tersebut dulunya juga ada jalur pengeboran minyak mentah. 

Pada jaman Belanda. minyak-minyak mentah ini kemudian disetorkan ke kawasan Wonokromo untuk dilakukan penyulingan menjadi minyak siap pakai. Namun semua kegiatan ini akhirnya berhenti, termasuk yang di Gunung Anyar tersebut. Pada waktu itu kawasan Gunung Anyar masih berupa sawah dan rawa, sehingga semburan tersebut tidak banyak mengganggu masyarakat.

Untuk naik ke puncak Gunung Anyar ini, jalurnya cukup mudah. Hal ini dikarenakan sudah ada jalur berupa jalan setapak yang mudah untuk dilewati. Harap waspada terhadap semak belukar yang ada, karena banyak memiliki duri tajam. Tanaman khas yang banyak tumbuh di Gunung Anyar ini adalah kaktus dan pohon lamtoro. dan uniknya kedua tanaman ini hanya tumbuh di permukaan gunung saja, di sekitar rumah penduduk tidak ada tanaman sejenis tersebut.

Posisi Gunung Anyar ini terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk. Jadi pada sekelilingnya sudah ada banyak rumah warga. Semenjak jalan Merr 2C selesai dibangun, lokasi Gunung Anyar ini sangat mudah untuk dijangkau dan ditemukan. 

Jika anda ingin "mendaki" Gunung Anyar ini, anda bisa melewati jalur Merr 2C ke arah Selatan. Sebelum mencapai Pondok Chandra atau Sidoarjo, ambil putar balik kanan. Setelah Pos pantau merr atau Proyek Apartemen kurang lebih 200 meter, ambil jalan masuk ke kiri. Setelah itu Gunung Anyar sudah terlihat didepan anda. 

Pada saat anda akan naik ke Gunung Anyar, pastikan untuk ikut menjaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah sembarangan, Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mematuhi aturan-aturan lokal setempat. Salah satunya adalah dengan tidak mencabut tanaman dan tidak mengambil tanah dari Gunung Anyar tersebut. Warga Gunung Anyar mempercayai, bahwa barangsiapa yang mengambil tanah dari Gunung Anyar tersebut, maka dirinya akan terkena musibah. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad