Tiga Nama Ini Diduga Akan Mendapatkan Rekom PDIP Sebagai Calon Pengganti Walikota Risma

Tiga Nama Ini Diduga Akan Mendapatkan Rekom PDIP Sebagai Calon Pengganti Walikota Risma

Kabar Surabaya - Pada tanggal 9 Desember 2020 nanti,  masyarakat Kota Surabaya akan melaksanakan Pemilihan Walikota secara serentak. Pada tahun inilah warga Kota Pahlawan mau tidak mau harus meng-iklashkan Wali Kota Surabaya Tri Rismahari untuk pindah dari Balai Kota karena memang sudah tidak diperbolehkan untuk maju lagi sebagai Wali Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan beliau telah dua tahun berturut-turut menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Meskipun Pemilihan Wali Kota Surabaya akan dilaksanakan pada Bulan Desember mendatang, namun secara resmi Komisi Pemilihan Umum  (KPU) Kota Surabaya sudah menetapkan kalau masa kampanye akan dimulai pada bulan September mendatang. Hal ini tentunya membuat semua partai politik sudah mulai melakukan pemanasan terhadap mesin partainya masing-masing.

Walaupun masa kampanya masih akan berjalan pada Bulan September mendatang, namun saat ini disemua sudut Kota Surabaya sudah banya terpampang foto-foto mereka yang diduga akan mengikuti ajang pemilihan Walikota ini. Foto -foto tersebut bukan hanya foto berukuran kecil, namun banyak yang berukuran raksasa seperti baliho-baliho besar. 

Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan kalau mereka ada calon dari Wali Kota Surabaya, namun banyak masyarakat yang sudah paham maksud dari mereka memajang foto diri mereka secara terang-teranga dan besar-besaran. 

Dari banyak foto-foto yang terpampang pada baliho tersebut, ternyata hanya beberapa kandidat yang secara resmi telah menyatakan dirinya maju sebagai pengganti Wali Kota Risma. Seperti Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin yang telah secara resmi mengumumkan dirinya sebagai calon Wali Kota Surabaya pada periode mendatang.

Pencalonan dari Machfud Arifin ini tidaklah main-main, hingga saat ini dirinya telah didukung oleh banyak partai seperti,  PKB, PAN, Partai Gerindrai, Partai Demokrat, PPP, NasDem, Golkar dan PKS. Selain itu ada Armudji yang merupakan kader dari PDIP. Uniknya, Armudji malah mendeklarasikan kalau dirinya sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya untuk mendampingi Eri Cahyadi. 

Poster dari mereka berdua (Eri Cahyadi dan Armudji) juga banyak menghiasi dan bertebaran di baliho-baliho Kota Surabaya. Namun hingga saat ini Eri Cahyadi masih belum secara terang-terangan mendeklarasikan dirinya sebagai calon dari pengganti Wali Kota Risma. Bahkan saat ini dirinya masih aktif tercatat sebagai PNS dan menjabat Kepala Bappeko Kota Surabaya.   

Hingga saat ini PDIP Kota Surabaya telah menjaring 19 nama calon Wali Kota Surabaya. Beberapa diantaranya adalah Dyah Katarina dan  Whisnu Sakti Buana yang mendaftar Bakal Calon Walikota, kemudian ada  Armuji, Anugerah Aryadi, Oni Setiawan dan Eddy Tarmidi yang mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Walikota. 

PDIP sendiri hingga saat ini masih belum menurunkan rekoemndasi siapa nantinya yang akan menjadi calon Wali Kota mendatang. Namun santer beradar kabar, hanya ada tiga nama yang diduga akan mendapatkan rekomendasi dalam Pilwali mendatang, yaitu Wisnu Sakti Buana, Eri Cahyadi dan Armuji. (yyan)