Rupanya Biaya Tersembunyi Ini yang Bikin Tagihan PGN Bulan Desember Naik Gila-Gilaan - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, December 17, 2021

Rupanya Biaya Tersembunyi Ini yang Bikin Tagihan PGN Bulan Desember Naik Gila-Gilaan

Rupanya Biaya Tersembunyi Ini yang Bikin Tagihan PGN Bulan Desember Naik Gila-Gilaan


Kabar Surabaya - Saat ini Kota Surabaya telah memasuki PPKM level 1, dengan demikian beberapa kegiatan sudah mulai bisa dilaksanakan lagi. Masyarakat-pun sudah tidak terlalu takut lagi untuk keluar dari rumah dan menghadiri kegiatan yang berhubungan dengan banyak orang. Hal ini juga membuat para pelaku usaha UMKM kembali lagi bergeliat untuk menggerakkan ekonomi usahanya.

 


Namun sayangnya, usaha membangkitkan ekonomi ini terancam gagal akibat meroketnya harga tagihan Gas (PGN) bagi seluruh pelanggan se-Kota Surabaya. Kondisi ini dialami oleh para pelaku UMKM yang bergerak di pembuatan kue dan jajan pasar. Kampung Kue sendiri berada di kawasan Rungkut Lor dan sudah terkenal sebagai pemasok kue tradisional di Kota Surabaya ini. 


Untuk pembuatan kue-kue ini, pelaku UMKM  banyak mengandalkan jaringan gas PGN yang memang sudah terpasang dikawasan tersebut. Karena berlangganan, maka pembayarannya dilakukan di akhir bulan, seperti halnya pembayaran air PDAM.

 

Pada awal Bulan Desember ini para pelaku UMKM Kampng Kue sangat terkejut dan sangat kecewa. Hal ini dikarenakan tagihan biaya pemakaian gas pada Bulan November melonjak sangat tinggi. Angka tagihannya bahkan mencapai jutaan rupiah. Seperti yang dialami oleh Tutik yang taguhannya mencapai 600ribu rupiah, padahal biasanya tagihannya hanya dikisaran 150ribu rupiah.

 

Hal yang sama juga dialami oleh Surati. Dirinya mengaku terkejut saat mendapati tagihan Gas miliknya melonjak tajam menjadi Rp 1.000.000, padahal biasanya hanya ada di kisaran Rp 300.000. Akhirnya para pelaku UMKM di Kampung Kue ini memiliki rencana untuk berhenti berlangganan aliran Gas  dari PGN.

 

Tidak hanya pelaku UMKM,kenaikan tagihan Gas yang meroket tinggi ini juga dialami oleh lansia yang tinggal dipemukiman Rungkut Barata Surabaya. Hary Moerti sangat terkejut saat tagihannya Bulan Desember ini melonjak naik ke angka Rp 66.100. Padalah pemakaiannya pada bulan lalu hanyalah 5 kubik saja. 

 

Jika dikalkulasikan, maka per-kubiknya Hary Moerti harus membayar Rp 13.200. Hal ini tentu dirasas sangat mahal bagi seorang pensiunan seperti dirinya. Sebenarnya beliau paha kalau PGN telah menaikkan harga Gas menjadi Rp 6000. Namun, dengan tagihan yang mencapai Rp 66.000 ini tentu saja membuatnya bingung.

 

Saat admin kabar Surabaya menanyakan perihal meroketnya harga berlangganan PGN ini, pihak PGN memberikan penjelasan sebagai berikut. Memang ada kenaikan biaya bagi pelanggan PGN sejak bulan September lalu. Untuk kategori Rumah Tangga-1 (RT-1) paling banyak Rp4.250/M3, dan kategori Rumah Tangga-2 (RT-2) paling banyak Rp6.000/M3. Lalu untuk kategori Pelanggan Kecil-1 (PK-1) paling banyak Rp4.250/M3 dan Pelanggan Kecil-2 (PK-2) paling banyak Rp6.000/M3.     

 


Selain Biaya pemakaian, ternyata ada biaya "lain" yang juga dinaikkan oleh pihak PGN, yaitu biaya jaminan. Pada kasus Hary Moerti ini, biaya Jaminan yang harus dibayarkan setelah adanya kenaikan ioni adalah Rp84.000. Rupanya biaya jaminan yang telah Hary bayarkan masih Rp47.000, sehingga ada biaya tambahan sebesar Rp36.000.

 

Namun pihak PGN menegaskan bahwa tambahan biaya jaminan ini hanya akan dikenakan satu kali saja. Untuk perhitungan bulan depan akan dikembalikan sesuai dengan tarif yang ada. Lantas mengapa tiodak ada sisialisasi dari pihak PGN kepada pelanggan...?.



Mengenai belum adanya sosialisasi kepada pelanggan, Pihak PGN mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada seluruh pelanggan. Jika surat tersebut belum sampai ketangan pelanggan, pihak PGN meminta maaf, mungkin surat tersebut masih dalam proses pengiriman. (yyam)   


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad