Hujan Es dan Angin Kencang Sebabkan Atap Bangunan SD Ambruk Kawasan Ini, Berikut Penjelasan dari BMKG - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, December 28, 2021

Hujan Es dan Angin Kencang Sebabkan Atap Bangunan SD Ambruk Kawasan Ini, Berikut Penjelasan dari BMKG


Hujan Es dan Angin Kencang Sebabkan Atap Bangunan SD Ambruk Kawasan Ini, Berikut Penjelasan dari BMKG


Kabar Surabaya - Saat ini Kota Surabaya sudah memasuki musim penghujan. Meski curah hujan masih belum merata dan belum begitu tinggi, namun masyarakat harus tetap waspada terhadap segala kemungkinannya. Karena kondisi hujan ini biasanya juga disertai dengan hembusan angin yang cukup kencang.

 


Kondisi ini sepereti yang terjadi pada hari Senin (27/12/2021) kemarin. Dimana terjadi hujan deras yang disertai oleh hembusan angin kencang. Bahkan hujan es tercatat juga turun meskipun hanya sebentar saja. Salah satu daerah yang sangat terdampak oleh hembusan angin kencang dan hujan es ini adalah kawasan Surabaya Utara, tepatnya di tepi Pantai Kenjeran.


Berdasarkan kronologis yang ada, angin kencang ini mulai datang sekitar pukul 13.30WIB. Hembusan angin ini berasal dari aral laut ke arah darat. Saking kencangnya banyak warga yang ada disekitar Pantai Kenjeran terpaksa berlindung. Banyak diantara mereka yang mengucapkan istigfar saat angin berhembus kencang.

 

Bahkan pengendara motor dan mobil yang akan melintas di Jembatan Suramadu juga banyak yang memilih menunda perjalanannya di sekitar pintu masuk. Mereka tidak berani melintas, karena angin yang berhembus di tengah laut cukup kencang. Hembusan angin ini terjadi dalam waktu setengah jam yang kemudian disertai dengan turunnya hujan es dan air hujan.

 

Meskipin hanya setengah jam, namun akibat dari hembusan angin kencang ini sangatlah parah. Di kawasan Kenjeran saja minimal terdapat 4 pohon besar yang tumbang. Belum lagi yang ada di Jalan bypass Suramadu. Selain itu, angin kencang ini juga membuat atap-atap rumahwarga, terutama yang terbuat dari asbes beterbangan dan rusak.

 

Dari data awal, sedikitnya ada 8 atap rumah warga yang mengalami kerusakan. Empat diantaranya mengalami kerusakan paling parah. Selain rumah warga terdapat pula fasilitas publik, yang mengalami kerusakan parah, yaitu gedung SDN Kedung Cowek I Surabaya. Akibatnya plafon kelas banyak yang berjatuhan dan menimpa meja dan kursi didalamnya.

 

Syamsul Arifin, salah satu warga Kenjeran menuturkan bahwa angin yang berhembus ini seperti berputar-putar dan merusak banyak rumah warga. "Anginnya berputar-putar merusak rumah saya dan tetangga. Atap rumahnya Ibu Hana asbesnya terbang dan mengenai ada empat rumah termasuk rumah saya,".

 

Tidak lama setelah kejadian tersebut, petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) langsung datang kelokasi guna melakukan penanganan terhadap pohon-pohon yang tumbang agar tidak mengganggu akses jalan. 

 


Teguh Tri Susanto, selaku Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Klas I Juanda Surabaya  mengungkapkan, bahwa hujan disertai angin kencang tersebut dihasilkan dari awan Cumulonimbus atau CB. Awan ini bisa terbentuk di mana saja, tergantung energi dalam suatu wilayah. Kemudian, jika ada daerah-daerah yang lebih rendah tekanannya, disitulah kawasan yang akan mengalami efek terbesar. (yyan)

Foto by : Fanpage PesonaSuroboyo


1 comment:

  1. So nice I am enjoying for that post as for u latest version of this Security tool Available
    avast premium crack

    ReplyDelete

Post Bottom Ad