Tragis, Lima Anak Asal Sidoarjo Alami Hal Mencekam Saat Gowes Dikawasan Kenjeran - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, August 17, 2020

Tragis, Lima Anak Asal Sidoarjo Alami Hal Mencekam Saat Gowes Dikawasan Kenjeran

Tragis, Lima Anak Asal Sidoarjo Alami Hal Mencekam Saat Gowes Dikawasan Kenjeran 

Kabar Surabaya - Musim pandemi COVID-19 seperti saat ini ternyata bisa memunculkan hobby baru yang cukup positif, yaitu bersepeda. Olahraga bersepeda atau disebut juga gowes ini adalah fenomena yang positif, karena bisa membuat masyarakat lebih sehat karena berolahraga. Kegiatan ini justru dianjurkan, karena bisa meningkatkan imun guna mencegah Virus Corona menyerang tubuh.


Hampir setiap hari libur, banyak sekali masyarakat yang menggowes sepedanya dijalan raya. Termasuk yang dilakukan oleh lima orang anak asal Wonoayu Sidoarjo. Pada hari Minggu (16/08/2020) pagi kelima anak yang masih berstatus sebagai pelajar SMP ini berkeinginan untuk berfoto di kawasan Jembatan Suramadu Surabaya.

Sebenarnya jarak antara Wonoayu Sidoarjo ke kawasan Jembatan tidak bisa dibilang dekat. Namun pesona keindahan dari Jembatan Suramadu ini seakan membuat kelima anak ini, yaitu  A (14) , H (13), B (15),  D (15)  dan M (12) ingin merasakan lebih dekat lagi. Dengan mengendarai sepeda angin, mereka berangkat dari rumah masing-masing menuju ke kawasan Jembatan Suramadu pada pukul 05.30wib. Rombongan mereka ini menjadi bertambah banyak saat ke-empat aban lagi ikut serta, yaitu  I, N, D dan K. jadi, rombongan mereka total bersembilan orang.


Sesampainya di Jembatan Suramadu, mereka langsung ber-swa foto dengan ceria. Pesona Jembatan Suramadu saat matahari terbit memang tampak indah dimata kesembilan anak ini. secara bergantian mereka mengambil foto bersama-sama. Setelah puas ber foto ria, rombongan anak-anak akhirnya pulang.

Saat tiba di Jalan Raya Kenjeran, tiba-tiba saja robongan tersebut dihadang oleh dua orang yang diduga mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max. Kedua pemuda pengendara N-max tersebut berhenti tepat didepan mereka dan seakan-akan marah. Kedua begal ini langsung menuduh, kalau diantara mereka ini telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap adik pelaku.


Karena dibentak dengan sangat keras, nyali ke sembilan anak-anak ini langsung menciut. Saat itu kedua begal tersebut langsung memaksa kedua orang dari rombongan anak-anak untuk ikut dengannya. Alasannya akan ditemukan dengan adikknya. Saat itu juga semua handphone milik anak-anak tersebut langsung dirampas oleh pelaku begal. Total ada lima HP yang berhasil diembat oleh pelaku begal tersebut.

Kedua anak yang sempat dibawa oleh para pelaku tersebut akhirnya diturunkan di kawasan Kalijudan dan ditinggalkan begitu saja di tepi jalan. Melihat kejadian tersebut, beberapa warga yang ada disekitar lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan. Karena korban anak-anak ini terlihat syok, warga berinisiatif memberikannya makan dan minum sekedarnya.


Anak-anak ini akhirnya menumpang pada pickup untuk melaporkan kasusnya kepada Polsek Mulyorejo Kota Surabaya. dari keterangan anak-anak ini diduga plat nomor yang dikendarai oleh pelaku adalah M 3452 PW. (yyan) 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad