Kabar Surabaya - Masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini membuat semua pihak harus berfikir kreatif. Salah satunya adalah pihak yang bergerak dibidang pendidikan. Karena saat ini proses belajar - mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka, maka proses ini harus menggunakan cara pembelajaran jarak jauh. Metode ini ternyata juga tidak bisa dibilang praktis, Karena bergantung sepenugnya kepada gadget, laptop dan kuota internet yang semuanya itu tidaklah murah harganya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, akhirnya Dinas Pendidikan Kota Surabaya menggandeng pihak Televisi Swasta yang berkantor di Kota Pahlawan ini guna bekerjasama untuk memberikan sarana edukasi kepada siswa sekolah. Sarana edukasi ini berupa siaran pendidikan yang memberikan materi-materi pelajaran yang dulunya dilakukan di sekolah.
Dengan adanya media televisi ini diharapkan pembelajaran kepada para siswa akan lebih merata. Karena dengan televisi, maka pembelajaran siswa tidak lagi bergantung kepada gadget dan kuota internet. Hal ini seperti yang diuangkapkan oleh Supomo, selaku Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Surabaya, bahwa Pemkot Surabaya akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para siswa, meskipun ditengah pandemi COVID-19 seperti ini.
“Kerjasama dengan televisi swasta ini merupakan varian pilihan untuk semua anak-anak Surabaya agar bisa belajar dengan mudah,” jelas Supomo.
Pada prakteknya, para siswa ini nanti bisa mulai mengikuti pelajaran di televisi mulai pukul 07.00wib hingga pukul 12.00wib, kecuali hari Jum'at yang akan selesai lebih awal, yaitu pukul 11.00wib. Pembelajaran lewat televisi ini bisa diikuti mulai hari Senin hingga hari Kamis. Sedangkan untuk pembagian kelasnya akan disesuaikan dengan jadwal yang telah di share oleh media televisi swasta tersebut.
Kedua televisi yang saat ini telah digandeng oleh Pemkot Surabaya adalah TV-9 yang akan menyiarkan materi pendidikan bagi siswa SMP. Satu lagi adalah SBO TV yang akan menayangkan materi pembelajaran bagi siswa Sekolah Dasar. Pengajar yang ditampilkan di televisi ini adalah guru-guru dari sekolah SD dan SMP di Kota Surabaya, baik itu guru swasta dan guru sekolah negeri. Semuanya akan dijadwalkan mengajar secara bergiliran. Nama program pendidikan di televisi ini adalah "Guruku"
Meskipun proses pembelajaran ini dilakukan melalui media televisi, namun para siswa tetap bisa berinteraktif dengan guru yang sedang mengajar. Hal ini dikarenakan proses pengambilan gambar ini dilakukan secara live dan siswa bisa langsung bertanya melalui sambungan telepon apabila menemui kesulitan.
Selain itu adakalanya para pengajar ini akan memberikan pertanyaan kepada para siswa. Hal ini untuk menguji sejauh mana mata pelajaran yang diajarkan ini bisa dimengerti oleh siswa.
Siaran televisi pendidikan ini akan dimulai dari salam pembuka, pemberian motivasi dan apersepsi. Setelah itu akan masuk kedalam materi inti, tanya jawab atau penilaian formatif. Kemudian, tahapan berikutnya adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan dan rangkuman singkat. Selanjutnya para siswa diberikan tugas untuk pertemuan berikutnya dan diakhiri dengan salam penutup. (yyan)
No comments:
Post a Comment