Update Gempa Cianjur, 13.000 Jiwa Lebih Menjadi Korban
Kabar Surabaya - Gempa Cianjur yang terjadi pada hari Sinin (21/11/2022) siang pada pukul 13.20 WIB memang tidak menyebabkan Tsunami. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gempa Cianjur berkekuatan M 5,6 SR. Gempa tersebut termasuk dalam gempa kerak dangkal. Dengan memperhatikan lokasi dari pusat gempa dan kedalamannya, Gempa Cianjur termasuk jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang.
Meski demikian, gempa kerak dangkal ini bersifat sangat merusak. Gempa yang sifatnya dangkal dengan kekuatan magnitudo 4-5 SR saja bisa merusak secara signifikan, apalagi dengan kekuatan M 5.6 seperti yang terjadi di Cianjur Jawa Barat. Karakteristik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, memang tidak harus berkekuatan besar untuk menimbulkan kerusakan, karena gempanya rata-rata dangkal ya, bisa kurang dari 10 kilometer, bisa kurang dari 15 kilometer, namun kerusakannya bisa sangat signifikan.
Hingga pukul 22.00 WIB senin malam, korban jiwa meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang, 326 orang luka-luka dan 13.784 warga mengungsi. Warga masih mengungsi di emperan toko karena takut terjadi gempa susulan. Mayoritas korban tersebut dikarenakan patah tulang akibat tertimba reruntuhan bangunan. Proses penyaluran bantuan diperkirakan mengalami sedikit hambatan karena ada tiga lokasi jalan nasional yang masih terisolir.
No comments:
Post a Comment