Duh !!, Tarif PDAM Naik 400%, Siap-Siap Irit Air
Kabar Surabaya - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya adalah satu-satunya perusahaan daerah yang bertugas dan memiliki kewenangan untuk mensuplai kabutuhan air bersih bagi warga Kota Surabaya. Setiap harinya perusahaan ini mengolah air baku yang diambil dari beberapa sungai yang membentang di Kota Pahlawan untuk kemudian dialirkan melalui pipa-pipa yang berada didalam tanah langsung ke rumah warga.
Uniknya, pipa-pipa primer yang terpendam didalam tanah ini sebagian besar merupakan pipa yang dipasang sejak era kolonial Belanda. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan banyak terjadi kebocoran air. Salah satu imbasnya tentu saja membuat kondisi air menjadi keruh saat sampai ke rumah warga. Sehingga sangat dibutuhkan perawatan dan peremajaan pipa, agar air yang diterima oleh masyarakat kwalitasnya tetap terjaga.
Hal itulah yang kemarin disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada awak media di ruang kerjanya Balai Kota Surabaya pada hari Kamis (24/11/2022).
Atas dasar perawatan inilah akhirnya Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk menaikkan tarif PDAM yang akan dilakukan pada Bulan Januari mendatang. Tidak main-main nilai kenaikannya bakal mencapai 400% atau 4xlipat dari tarif yang berlaku saat ini. Dari yang awalnya Rp 600/kubik, nantinya pada tahun 2023 mendatang akan menjadi Rp 2600/kubik.
Namun, kenaikan tarif PDAM ini tidak berlaku bagi masyarakat miskin Kota Surabaya. Nantinya, mereka malah bisa mendapatkan pasokan air PDAM secara gratis. Walikota Eri menjelaskan , bahwa warga miskin yang dimaksud yakni mereka yang sesuai dengan kriteria Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah tahun 2002 mengenai rumah sehat sederhana. Mulai dari lantainya dari tanah, kalau keramik pun jelek, dan rumah dengan 8 meter persegi.
Setelah kenaikan tarif diberlakukan, Walikota Eri meminta kepada PDAM Surya Sembada Surabaya untuk mengaliri semua kawasan Kota Pahlawan ini. Tidak adalagi cerita air yang susah keluar ataupun keluarnya cuman sedikit. (yyan)
No comments:
Post a Comment