UPDATE Banjir Lahar Dingin Semeru. 3 Orang Dinyatakan Tewas

UPDATE Banjir Lahar Dingin Semeru. 3 Orang Dinyatakan Tewas

Kabar Surabaya - Saat ini beberapa kawasan di Provinsi jawa Timur sudah mulai memasuki musim hujan. Di Kota Surabaya sendiri, sudah sesekali turun hujan meskipun belum merata. Namun wilayah paling parah saat memasuki musim penghujan adalah di kawasan Gunung Semeru - Lumajang. Hujan dipuncak Semeru ini memicu terjadinya bencana lahar dingin yang melanda Kabupaten Lumajang pada hari Jumat siang ini.

Satriyo Nurseno, selaku Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim memaparkan, bahwa bencana Lahar Dingin Semeru ini dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak hari Kamis malam dan belum berhenti sampai Jum'at siang ini. Hingga akhirnya pada sekitar pukul 14.00wib, terjadilah Banjir lahar Dingin yang melanda di kawasan Lumajang.

Derasnya banjir lahar dingin yang turun dari puncak Semeru ini banyak direkam oleh kamera amatir warga dan tersebar luas di media sosial. Dikawasan tertentu tampak warga yang sebelumnya masih melihat aliran air, langsung berlari saat volume air sungai menjadi lebih deras dan meluap sampai ke jalan. Arus yang deras ini juga membawa beberapa material seperti batu dan kayu.

Tidak itu saja, derasnya terjangan lahar dingin ini juga merusak 3 jembatan penting di Lumajang. Jembatan tersebut adalah Jembatan di Kali Batas Malang-Lumajang, jembatan Kali Mujur dan Jembatan Gantung Kaliregoyo, Sumberwuluh, Candipuro. Putusnya 3 jembatan penting ini tentunya akan membuat sulit perjalanan bantuan, apabila dibutuhkan.

Selain jembatan putus, hujan deran dikawasan Lumajang ini juga membuat beberapa titik mengalami longsor.  Longsor terjadi Jalur Piket Nol KM 58Desa Candiwuluh, Kecamatan Candipuro. Selain itu longsor juga terjadi di Jembatan Perak dan Desa Sumber urip, Pronojiwo Lumajang. Dari bencana longsor ini 3 orang dinyatakan tewas yang masih satu keluarga. (yan)