2 SMP Surabaya Hanya Dapat 1 Siswa, Di Saat Sekolah Negeri Kebanjiran Siswa Baru - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, July 21, 2023

2 SMP Surabaya Hanya Dapat 1 Siswa, Di Saat Sekolah Negeri Kebanjiran Siswa Baru

2 SMP Surabaya Hanya Dapat 1 Siswa, Di Saat Sekolah Negeri Kebanjiran Siswa Baru


Kabar Surabaya - Saat ini semua sekolah sudah memasuki Masa Penganalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Semua siswa baru telah mulai masuk ke sekolah sejak hari Senin (17/07/2023) kemarin. Tentunya, semua siswa baru dan para guru menyambut masa MPLS ini dengan ceria. Bahkan beberapa guru sekolah sampai ada yang menyabut siswanya dengan kostum tertentu, seperti kostum punakawan dalam tokoh perwayangan.



Mirisnya, disaat banyak sekolah bergembira menyambut para siswa barunya, ada juga sekolah yang merasakan pedih. Hal ini dikarenakan mereka hanya mendapatkan murid baru dengan jumlah yang sangat minim, yaitu hanya 1 siswa. Dari catatan Kabar Surabaya, setidaknya terdapat 2 unit sekolah SMP yang hanya mendapatkan 1 siswa saja pada PPDB tahun 2023 ini.


Sekolah SMP  yang hanya mendapatkan 1 orang siswa ini adalah SMP Islam Jiwa Nala dan SMP Tenggilis Jaya. Keduanya merupakan SMP swasta yang berada di kawasan timur Kota Surabaya. SMP Islam Jiwa Nala terletak di Jalan Raya Kedung Asem No 47 - 49 Penjaringan Sari. Sedangkan SMP Tenggilis Jaya berada di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo.


Hari Poedjo Irianto, selaku SMP Tenggilis Jaya mengungkapkan bahwasannya pada PPDB tahun ini pihaknya hanya mampu mendapatkan 1 orang siswa. Sejatinya sekolah ini bisa mendapatkan 2 orang siswa, namun satu orang diantaranya mengundurkan diri. Secara keseluruhan, jumlah siswa di SMP Tenggilis jaya ini hanya berjumlah 15 orang saja. Perinciannya, Kelas 9 hanya 12 siswa, Kelas 8 hanya dua siswa, dan peserta didik baru, Kelas 7, hanya satu siswa.   


Hari menuturkan, bahwa gejala menurunnya jumlah siswa disekolahnya ini mulai semenjak pemerintah menerapkan sistim Zonasi. Apalagi saat ada Covid-19, jumlah siswanya menurun drastis, sampai saat ini. 

"Padahal untuk SPP di Tenggilis Jaya terbilang sangat murah, yaitu hanya Rp 100.000/bulan. Sedangkan Untuk masuknya hanya dikenai Rp 800.000 yang bisa diangsur. Selain itu bagi siswa yang kesulitan transportasi, kami sediakan fasilitas antar jemput dengan ojol secara gratis." terangnya.


Hal yang serupa juga dialami oleh SMP Islam Jiwa Nala Surabaya. Sekolah ini hanya berhasil mendapatkan 1 orang siswa saja. Mirisnya secara keseluruhan, jumlah siswa disekolah ini hanya 7 orang saja. Untuk kelas 9 hanya ada 4 siswa dan kelas 8 ada 2 siswa. 


Munif, selaku Kepala Sekolah SMP Islam Jiwa Nala, mengatakan, bahwa sepinya siswa baru yang mendaftar ini dikarenakan adanya sistem zonasi. Hal tersebut diperparah dengan banyaknya sekolah negeri yang menarik siswa yang sudah mendaftar di sekolah swasta. Kondisi tersebut mestinya tidak akan terjadi, manakala sekolah negeri mematuhi aturan tentang PPDB. 


Harusnya, pemenuhan pagu untuk sekolah negeri paling akhir yakni 25 Juni.  Namun, sampai 17 Juli,  masih ada saja sekolah negeri yang menarik siswa dari sekolah swasta ke sekolah negeri. "Kalau hal ini dilakukan terus menerus, akan habis siswa di sekolah swasta," katanya. 

 

Berdasarkan data dari Dispendik Kota Surabaya, jumlah lulusan SD di Surabaya pada tahun ini sebanyak 46.000 siswa. Sedangkan daya tampung SMP negeri di Kota pahlawan ini hanya sekitar 18.000 siswa. Dengan demikian, seharusnya, sekitar 27.000 siswa lainnya bisa tertampung di SMP swasta.  (YYan)    


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad