Menguak Pihak yang Diuntungkan Dari Penghentian Liga 2 dan Liga 3..

Menguak Pihak yang Diuntungkan Dari Penghentian Liga 2 dan Liga 3

Kabar Surabaya - Saat ini semua tim sepakbola di Tanah Air sudah bersiap untuk mengarungi perjalanan pada putaran kedua. Hampisr seluruh tim melaukan bongkar pasang pemain guna menambah kekuatannya. Namun ditengah persiapan tersebut, PSSI beserta para Exco-nya malah mengeluarkan keputusan yang kontroversial. Keputusan tersebut adalah pembubaran atau penghentian aktifitas pertandingan pada Liga 2 dan Liga 3. 

Penghentian Liga 2 dan Liga 3 ini tentu saja memantik protes semua pihak yang berkecimpung di duania sepakbola. Termasuk semua tim liga 2 dan liga 3 sendiri. Apalagi ada dugaan pemalsuan tandatangan perwakilan tim liga 2 yang menyetujui penghentian pertandingan sepakbola. Akibat penghentian ini, kompak seluruh netizen meluapkan protes kepada PSSI dan Klub Arema Malang. Karena salah satu alasan dari penghentian tersebut adalah peristiwa Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Ada banyak spekulasi yang dilontarkan oleh para netizen mengenai hal ini. Sebagian berpendapat bahwa penghentian pertandiangan pada Liga 2 dan 3 ini dilakukan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu dan sangat berbau politis. Lantas, siapa yang diuntungkan daru penghentian Liga 2 dan Liga 3 ini..?. Berikut beberapa pihak yang diduga mendapatkan keuntungan dari penghentian Liga 2 dan Liga 3 di Indonesia.

1. Tim Zona Dedgradasi

Dengan adanya penghentian Liga 2 dan Liga 3 ini, otomatis tidak adalagi yang namanya promosi dan degradasi. Dalam hal ini tim Liga 2 yang posisinya sudah masuk zona promosi merasa sangat dirugikan. Sebaliknya, tim yang berada di Zona Degradasi tentunya sangat diuntungkan. Mereka bisa mengarungi putaran kedua ini tanpa rasa was-was harus turun ke Liga 2. Saat ini tim yang berada di Zon Degradadi adalah Barito Putran (peringkat 16), Dewa United (Peringkat 17) dan Persik Kediri (Peringkat 18). 

2. Klub Arema FC

Sebagaimana disebutkan oleh para Exco PSSI, bahwasannya salah satu penyebab penghentian LIga 2 dan Liga 3 adalah peristiwa Tragedi Kanjuruhan. Tragedi yang menjadi carut-marutnya persepakbolaan di Tanah Air ini menyebabkan semua tim merasa dirugikan. Apalagi banyak suporter yang meraa bahwa hukuman yang diberikan oleh PSSI kepada Arema FC terlalu ringan. Oleh karena itu banyak pihak yang menghendaki agar Arema FC di degradasi sampai ke Liga 3. Namun, karena tidak ada degradasi, maka Arema FC tentu tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

3. Petinggi PSSI

Banyak juga pihak yang mensinyalir, bahwa penghentian Liga 2 dan Liga 3 ini merupakan siasat dari para petinggi PSSI sendiri. Ada dugaan, bahwa nantinya akan ada drama dari salah satu petinggi PSSI yang seakan-akan menjadi Pahlawan dengan menjalankan lagi pertandingan Liga 2 dan Liga 3.

Namun, ketiga dugaan tersebut tentunya masih harus dibuktikan dalam bebrrapa hari ini. Harapannya tentu saja pertandingan LIga 2 dan Liga 3 tetap digulirkan. Mengingat banyak sekali insan bola yang hidupnya tergantung pada pertandingan tersebut. (yyan)