Penumpang Suroboyo Bus Protes Keras Saat Tabungan Point Setara Uang Tiket Akan Hangus - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, September 2, 2022

Penumpang Suroboyo Bus Protes Keras Saat Tabungan Point Setara Uang Tiket Akan Hangus

Penumpang Suroboyo Bus Protes Keras Saat Tabungan Point Setara Uang Tiket Akan Hangus


Kabar Surabaya - Sampai saat ini perkembangan moda transportasi umum di Kota Surabaya masih belum menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. Jumlah yang terbatas dan minimnya rute jangkauan, membuat warga masih nyaman untuk menggunakan kendaraan pribadinya. Kondisi ini tampak dari keberadaan dari moda transportasi yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya, yaitu Suroboyo Bus.


Sejak diresmikan pada tahun 2018 oleh Wali Kota Tri Rismahaini, praktis, Suroboyo Bus sudah memiliki 3 rute , yaitu Terminal Purabaya - Rajawali, Rute Merr Gunung Anyar - Kenjeran dan Rute Terminal Intermoda Joyoboyo - Jono Sujewo. Salah satu keunikan yang menjadi ciri khas bus berwarna merah ini adalah sistim pembayarannya yang menggunakan botol plastik bekas. 

 


Pembayaran dengan botol plastik bekas ini juga sebagai upaya Kota Surabaya untuk mengurangi limbah sampah plastik yang sudah sangat banyak jumlahnya. Secara teknis, masyarakat bisa menukarkan botol plastik bekas dengan tiket untuk menaiki Suroboyo Bus. Tiket ini kemudian dikembangkan menjadi point yang masuk dan tersempan dalam aplikasi yang bernama GOBIS. Satu point bisa digunakan naik Suroboyo Bus 1x perjalanan.


Sayangnya point yang dikumpulkan oleh masyarakat ternyata bisa HANGUS dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dikarenakan point penukaran botol ini memiliki masa aktif hingga satu bulan. Apabila selama masa aktif tersebut, point tidak digunakan, maka point akan dianggap hangus atau HILANG. 

 

Aturan baru ini dimuat pada Instagram resmi @SuroboyoBus yang berbungi 

Untuk mengurangi kerusakan Voucher Botol dan optimalisasi Poin Member Gobis, maka berikut peraturan baru yang berlaku mulai 1 Oktober 2022 : 

POIN MEMBER GOBIS Batas maksimal 10 poin yang dapat ditabung dalam sehari, dengan masa aktif 1 bulan*.
VOUCHER BOTOL Batas maksimal 2 poin yang dapat ditabung dalam sehari, dengan masa aktif 1 minggu**.  

Jika poin tidak digunakan dalam masa aktif maka poin hangus.
Keterangan : *) Bag, Member Gobis yang memiliki tabungan poin sebelum peraturan ini berlaku maka poin masih dapat digunakan maksimal hingga tanggal 31 Desember 2022. 

**) Yang masih memiliki Voucher Botol tidak dapat menukarkan botol hingga poin digunakan, jika voucher rusak dapat melakukan pengurusan di kantor Suroboyo Bus jalan Mayjend Sungkono.


Postingan aturan tersebut sontak dibanjiri oleh puluhan komentar pengguna Suroboyo Bus. Meskipun beragam, komentar para netizen ini sangat tidak setuju dengan adanya aturan baru tersebut. Peraturan tersebut dianggap merugikan bagi mereka yang telah memiliki tabungan poin cukup banyak. Karena poin mereka terancam hangus pada akhir tahun nanti.

 

Berikut beberapa komentar masyarakat yang dituliskan di laman IG @suroboyobus :

ninoek.t12 : Ini maksudnya the point saja y kita d suruh bayar pakai uang gitu t ke depan nya kalau naik Suroboyo bus. Terus botol plastik sudah ndak bisa gitu y d tuker point'

rudexorg : Jangan sebulan dong apalagi seminggu, maksimal bisa disimpan sampai 3 bulan berapapun poin penukaran (maks. 10). Pasti banyak yg pake poinnya utk tgl tua. Mohon pertimbangannya lagi, ya. Ini kan kelebihan suroboyo bus dari awal 🙏🏻

ariffirmansyahsby : Heeh ngapain pakai masa berlaku? Padahal yg kemarin sudah aman lho. Sia sia dong ngumpulin botol plastik 😑😑

radinal.id : Sepertinya sudah mulai mengurangi “bakar uang” 🤣, cuma step ini harusnya di saat rute suroboyo bus lebih banyak daripada yang sekarang sehingga dampaknya setimpal.
Kalo di saat ini peraturan ini tiba2 nongol (dengan keadaan yang masih seperti ini), ya wis ucap pesan: mimin yang sabar aja hadapi netizen 🙃🙃.

bimantara_bim : Katanya buat go green tujuan awal ada SB Bus. Semakin kesini Malah point hangus. Piye pak admin?

tonerviva : yah min.. kalau masa berlaku cuman 1 bulan justru bikin orang2 jadi males nukerin botol dan ujung2nya males naik SB.. semoga bisa direvisi lagi ya kebijakannya.

sly_t2 : Laahh..kita nabung point di member HP.. susah2..trus hangus gt min. Kan kita jg nabung dikit2..kumpulin susah.. kog bs hangus?? Kyk nya dah ke enakan trima duit lwt gesek2 shope..flasss... botol.kyknya bakal di hapus lama2...

shelviasutanto : Tolong dipertimbangkan lagi lah kalo masanya sebulan ya percuma nabung cari botol kyak pemulung ternyata ada batas waktunya. Mungkin yg qrcodenya di buatkan kartu jangan pointnya yg dipermasalahkan.


ditakurniasari19 : Kenapa poin member pake hangus sih? Kita ngumpulin nya juga lama loh. Klo memang sdh tdk boleh setor pake botol plastik lgsg dihapuskan aja, suruh berbayar semua. Kecewa

k1neg1 : Poinku 200an loh min. Kalo hangus syedih sekalii 😭 ngumpulinnya susah, bawa botol kosong kemana2, ga malu dibilang pemulung, sia sia sajaa.

dikda17 : mohon dipertimbangkan lagi deh min.. @ericahyadi_ @dishubsurabaya ini sudah menyimpang jauh dari tujuan awal adanya Suroboyo Bus yakni 'Eco Friendly'

sly_t2 : Enak jamane bu.risma... pak.@ericahyadi_ tolong kami donk...emak2 yg sdh rela jd pemulung hanya krn mau naik @suroboyobus .. katanya..surabaya harus bersih dr sampah plaastik.. kog jadinya gini? Peraturannya gonta ganti

theyustisia : Wah ini kurang setuju nih.. kalau bisa ya long last dong poinnya. Tujuannya kan baik, jgn dipersulit dgn aturan yg aneh2 lah.. temen saya ada yg 100 ada juga yang 800 poin. Gmn dong min? Tolong di review lagi dong. Kita setor sampah kan niatnya selain bersih2 botol juga untuk tabungan naik bis.. cc pemilik poin : @dikda17 @manda.maganda

tangguhok : Peraturan model opo iki?.point member kok iso rusak. Iki zaman digital min @suroboyobus, mikir e jg sing maju po o. Trs nasib e poin2 member sing mbiyen piye? Hangus? Lha percuma lak an aku setor botol terus nyimpen point akeh terus hangus..... Tlg aturan iki di revisi khusus untuk point member sing kesimpen nang HP.

arifrh67 : Suatu aturan jika tidak dilandasi survei menyeluruh dan maksimal dari masyarakat atas nama pengguna tranportasi ini. pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan kepentingan.
Pertama perubahan dari membayar botol langsung harus ditukar dulu menjadi voucher. Itu sudah berdambak pada siklus aktifitas penggunanya. Bahkan kemarin ada seorang ibu dan anak kecil tak bisa naik gara2 membawa botol buat alat pembayaran. Mereka tak punya voucher.
Kedua. Batas kerusakan voucher itu apa memang sudah diprediksi? Sebulan ? Atau lebih. Lalu pake HP itu apa juga eror vouchernya ? Kenapa selalu dalam membuat kebijakan masyarakat terkesan harus mengekor dan tidak diambil input opininya guna mensinkronkan hasil maksimal yang seimbang. Intinya adalah masyarakat memerlukan jasa tranportasi ini dengan berbagai lapis kepentingan yang tak sama. Jadi hendaknya tiap perubahan harus memahami dulu apa yang dibutuhkan masyarakat selaku pengguna jasa transportasi Suroboyo bus ini. Bagaimana masyarakat mau menjadikan tranportasi umum menjadi pilihan utama dalam aktifitas mereka dibanding kendaraan pribadi jika dalam prakteknya mereka selalu tak nyaman serta terbebani. jika selalu ada benturan benturan kepentingan tak selaras. Mohon opini publik untuk dipertimbangkan.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad