Jika Tidak Mau Mengemis, Ibu Ini Diancam Dipukul Oleh Anaknya - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, September 20, 2022

Jika Tidak Mau Mengemis, Ibu Ini Diancam Dipukul Oleh Anaknya

Jika Tidak Mau Mengemis, Ibu Ini Diancam Dipukul Oleh Anaknya


Kabar Surabaya - Sudah seharusnya seorang anak berbakti kepada orang tuanya. Hal seperti ini sudah diajarkan semenjak mengenyam pendidikan dibangku sekolah. Apalagi ada pepatah, bahwa Sorga berada ditelapak kaki Ibu. Pepatah ini menunjukkan bahwa orang tua, khususnya Ibu adalah orang yang wajib untuk dihormati. Terlebih bahwa semua anak pastilah dilahirkan oleh Ibu dengan perjuangan mempertaruhkan nyawa.



Namun sayangnya, ada saja kisah anak yang sangat durhaka terhadap ibunya. Kisah ini seperti yang terjadi di kawasan Tambak Wedi Kota Surabaya. Hal ini seperti yang diunggah oleh akun media sosial Tiktok milik Bilqis.Maulidiya, Dalam vidio pendek tersebut tampak seorang nenek yang menangis sesenggukan dengan bersandar pada motor. 


Vidio tersebut juga menampilkan lingkungan yang kurang tertata dengan barang tang berserakan serta gang yang sempit. Dalam captionnya akun tersebut menuliskan " Si mbah punya anak dn cucu. Tp seperti di trlantarkan. Hasil uang dri mengemis sllu d minta sm anak nya. Klw gk ngemis d pukul dn d Marahin. Si mbah klw makan cari sndri hsil mengemis. Tolong Bantu si mbah supaya d taro d panti jumpo.biyar gk ngemis LG. Bantu viralin ya kawan tolong Kasihan si mbah. Wktunya istirahat malah di suruh mengemis"

 

Pembuat vidio yang merupakan tetangga dari nenek bernama Bastiti tersebut menyebutkan bahwa kesehariannya, wanita yang telah berusia 101 tahun tersebut kerap dipaksa oleh Sunarjah yang merupakan putrinya sendiri untuk mengemis atau meminta-minta kepada tetangga sekitar. Setiap harinya nenek Bastiti harus meminta-minta dengan cara keliling kampung. Jika sang nenek menolaknya, putrinya yang berusia 49 tahun tersebut kerap memukulnya.


Tidak butuh waktu lama, akhirnya postingan vidio tersebut menjadi viral dan mengundang perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya. Tidak tanggung-tanggung, Wakil Walikota Surabaya Armudji sampai menengoknya. Saat itu beliau langsung menawari nenek Bastiti untuk mau tinggal di Panti Wreda yang dikelola oleh Pemkot Surabaya. Namun tawaran tersebut di tolak mentah-mentah oleh sang anak. Sang anak menyatakan masih sanggup untuk megurus Ibunya.

 

Selain Armudji, Dinas Sosial Kota Surabaya (Dinsos) juga langsung datang ke Tambak Wedi Baru 17/84 yang merupakan rumah kost dari nenek Bastiti dan putrinya. Tempat kost ini berukuran cukup kecil, yaitu hanya 3 x 4 meter persegi. Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Anna Fajrihatin, juga mengingatkan langsung pada putri Nenek Bastini agar tidak lagi menyuruh Ibunya untuk mengemis. Karena hal tersebut sudah termasuk kedalam ranah pidana.


Kedepannya Dinsos juga akan memindahkan keluarga Nenek Bastiti ke rumah susun, yang saat ini masih dalam tahap pembicaraan dengan dinas terkait. Setiap harinya Kelurahan juga siap memantau kondisi dari Nenek Bastiti, baik mengenai bantuan permakanan dan bantuan sembako lainnya. Sedangkan untuk anaknya yang belum bekerja, Pemkot Surabaya akan memberikan pendampingan dalam Program Pemberdayaan Ekonomi. (yyan)

Gambar sekedar ilustrasi


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad