Musim Kemarau, Kok Surabaya Masih Turun Hujan Sampai Banjir...?, Ternyata Ini Sebabnya - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, August 11, 2020

Musim Kemarau, Kok Surabaya Masih Turun Hujan Sampai Banjir...?, Ternyata Ini Sebabnya

Musim Kemarau, Kok Surabaya Masih Turun Hujan Sampai Banjir...?, Ternyata Ini Sebabnya


Kabar Surabaya - Pada Bulan Agustus ini, seharusnya  Kota Surabaya sudah memasuki puncak dari Musim Kemarau. Namun beberapa hari belakangan ini, suhu udara malah terbilang turun, sehingga saat pagi hari terasa mbediding. Sesekali bahkan hujan juga mengucur dari langit dengan intensitas rendah hingga lebat. Meskipun terkadang tidak merata. 



Seperti yang terjadi pada Hari Selasa (11/08/2020) kemarin, hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi mengguyur Kota Surabaya. Hujan dengan intensitas rendah awalnya terjadi pada pagi hari. Kemudian pada malam hari, hujan juga kembali turun dengan intensitas sedang dan tinggi. Pada Selasa malam  tersebut, curah hujan terbilang cukup merata turun disemua kawasan Kota Surabaya.

Hujan yang mulai turun pada pukul 19.00wib ini rupanya membuat beberapa kawasan di Kota Surabaya ini mengalami banjir. Dari laman Faceboon E100, beberapa kawasan yang tadi malam tergenang oleh banjir adalah Jalan di depan RSI Wonokromo, Kawasan Simo Gunung, Simo Mulyo, Darmo Satelite, Jalan Ciliwung, Kawasan Ngagel, Manukan Wetan, Wiyung dan beberapa kawasan lainnya. 



Banjir cukup parah terjadi di Jalan Ciliwung yang sempat membuat kendaraan mogok, sehingga harus di dorong. Ketinggian dari banjir ini bervariasi mulai dari mata kaki hingga separuh ban mobil. Hujan yang mengguyur Kota Surabaya ini baru benar-benar berhenti saat wakti menunjukkan pukul 22.00wib.

Hujan deras yang sampai mengakibatkan banjir ini sangat tidak diduga oleh warga Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan pada Bulan Agustus, Kota Surabaya harusnya telah memasuki musim kemarau. Bahkan saat ini harusnya adalah puncak dari musim kemarau. 



Namun mengapa masih bisa terjadi hujan, meskipun pada Musim Kemarau..?. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada tahun 2020 ini Indonesia memasuki musim kemarau yang lebih basah daripada tahun kemarin (2019). Hal inilah yang mengakibatkan hujan masih akan sering turun pada musim kemarau ini.

Herizal, selaku Deputi Bidang Klimatologi BMKG, memaparkan bahwa fenomena hujan di musim kemarau ini dipicu oleh adanya El Nino dan Dipole mode yang berada dalam keadaan netral. Kondisi ini diprediksi masih akan terjadi lagi hingga pada akhir tahun nanti. Pada akhir tahun nanti akan muncul La Nina yang akan membawa potensi curah hujan lebih tinggi lagi.

Jadi hujan di musim kemarau adalah hal yang sangat wajar, namun juga perlu diantisipasi oleh masyarakat juga. Meskipun musim kemarau, kebersihan lingkungan juga harus tetap dijaga dan dikontrol dengan baik. Hindarkan sumbatan sampah di saluran air, agar tidak terjadi banjir saat hujan sewaktu-waktu akan turun. (yyan) 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad