Kronologis Pengeroyokan Siswa SMP, Berawal Dari Tangisan Mantan Pacar
Kabar Surabaya - Kasus pengeroyokan yang menimpa siswa SMPN 11 Kota Surabaya rupanya berbuntut panjang. Pihak keluarga korban yang tidak terima anggota keluarganya dihajar sampai pingsan telah melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian. Meski demikian, pihak sekolah masih berupaya untuk menyelesaikan kasus ini dengan cara Mediasi.
Mediasi kasus pengeroyokan ini tidak hanya dilakukan sekolah, namun juga sudah dilakukan melalui gedung DPRD Kota Surabaya. DPRD Kota Surabaya memang memanggil pihak Sekolah dan kedua pihak yang bertikai agar bisa dilakukan mediasi. Pemanggilan tersebut dilakukan, dikarenakan pihak DPRD merasa prihatin dengan rentetan kasus kekerasan anak yang terjadi belakangan ini di Kota Surabaya.
Rupanya WHY merasa kesal karena didivideokan. Hingga WHY melempari kertas dan mengolok-olok ARL. Akibatnya ARL sampai menangis. Kejadian itu didengar MDDS hingga tersulut emosinya dan melakukan pemukulan lebih dulu kepada WHY di Lapangan Dwikora Sawah Pulo. WHY yang tidak terima kemudian mengadu ke kakaknya yang kemudian bersama 15 orang laiannya mengeroyok MDDS hingga dilarikan ke rumah sakit.
Khusnul Khotimah, selaku Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya mengatakan, masih akan menupayakan mediasi. Jalur ini ditempuh karena dinilai paling adil bagi semua pihak. Terlebih, korban dan pelaku masih satu sekolah dan harus melanjutkan proses pendidikan. Sayangnya dari tiga orang tua murid yang diundang, hanya satu yang bisa datang. Itupun langsung pulang lagi karena sakit. (hjk)
No comments:
Post a Comment