Pengalaman Mistis Saat Disesatkan Di Tengah Hutan

Pengalaman Mistis Saat Disesatkan Di Tengah Hutan

Kabar Surabaya - Saat ini masyarakat semakin mudah untuk melakukan perjalanan. Meskipun tidak mengetahui arah, pengemudi bisa memanfaatkan map online melalui Handphone masing-masing. Aplikasi seperti Google Map ataupun Waze, akan siap membimbing pengemudi untuk menemukan arah. Tinggal mengikuti arahan belok kanan atau belok kiri saja, pengemudi bisa sampai ke tempat tujuan.

Meskipun memudahkan dalam memberikan petunjuk arah , sebaiknya pengemudi tidak tergantung sepenuhnya kepada aplikasi. Aplikasi sendiri merupakan buatan manusia yang terkadang mengalami eror. Hal ini seperti dialami oleh pengendara yang bernama Sigit Yudha Pradana dalam perjalanannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Dirinya saat itu mengendarai mobil jenis MPV berjenis Honda HRV. Honda BRV sendiri adalah kendaraan berjenis MPV yang khusus dipakai di perkotaan atau jalan beraspal.

 

Kejadian mistis ini dialami Sigit saat memasuki kawasan Juwana, Pati. Saat itu dirinya hendak menghindari kemacetan yang terjadi di daerah Pati. Sehingga Sigit memilih menggunakan jalur alternatif. Olrh karena itu, dirinya memutuskan untuk menggunakan Google Map. Aplikasi tersebut, memberukan arah terus lurus ke Selatan. Sigit-pun mengikutinya dengan patuh.

Dalam pandangan Sigit, arah yang ditunjukkan oleh Google Map tersebut tidak ada yang salah. Dirinya juga tetap berada di jalan yang cukup besar dan beraspal mulus. Meskipun kondisinya saat itu cukup sepi. Namun Sigit memaklumi, karena saat itu waktu sudah menunjukkan tengah malam. Namun, entah apa yang terjadi, rupanya jalan yang dia lalui tiba-tiba saja buntu. 

Oleh karena itu, Sigit memutuskan untuk putar balik. Namun saat itu tiba-tiba saja mobilnya tidak bisa bergerak dan ke-empat rodanya seperti selip. Saat melihat ke jendela, Sigit langsung terkejut. Hal ini dikarenakan apayang dilihatnya 5 menit yang lalu berubah total. Mulai jalan aspal yang berubah menjadi lumpur yang licin dan sekelilingnya yang berubah menjadi pohon-pohon besar.

Merasa ada yang aneh, Sigit terus menyalakan lampu mobilnya sampai pagi menjelang. Hal itu mengakibatkan aki mobilnya langsung tekor. Akhirnya setelah pagi menjelang, ada tim yang membantu Sigit. Namun perjalanan tim tersebut ke lokasi kejadian tidaklah mudah, karena medan yang dilalui memang cukup berat. Apalagi tanah berlumpur tersebut kondisinya sangat basah.

Totok, salah satu anggota Tim Evakuasi mengungkapkan bahwa keterangan Sigit ini di luar nalar. Sebab, mobil evakuasi yang dia bawa saja mengalami kesulitan saat menuju lokasi. Padahal mobil evakuasi tersebut adalah jenid hardtop yang 4x4.
"Di luar logika, mobil tidak ban standar kok bisa naik ke tempat itu, kan aneh. Terus di tikungan ada bekas batu tidak mungkin, pas saya lewat saya, saya lewatkan jalan lain, padahal dia posisi di bawah masih bagus, bumpernya itu masih bersih, bannya tidak penuh lumpur," kata Totok. (yyan)