Anak Ini Hampir Jadi Diculik Dengan Iming-Iming Uang Rp 50ribu

Anak Ini Hampir Jadi Diculik Dengan Iming-Iming Uang Rp 50ribu

Kabar Surabaya - Belakangan ini kabar mengenai kasus penculikan anak bernar-benar membuat para orang tua ekstra waspada. Hal ini dikarenakan kasus tersebut memang sudah pernah terjadi. Biasanya anak korban penculikan ini kerap dipaksa untuk mengemis, guna mendapatkan iba dari orang lain. Namun banyak pula kabar penculikan anak ini yang hanya berupa kabar bohong atau Hoax.

 

Namun, kasus yang terjadi di Dampit,, Kabupaten Malang pada hari Senin (30/01/2023) kemarin bisa menjadi pelajaran buat para orang tua. Karena seorang anak SD hampir saja menjadi korban penculikan oleh seseorang yang tidak dikenal. Modus yang digunakan oleh pelaku adalah dengan mengiming-imingi korban dengan uang tunai sebesar Rp 50.000. 

 

Kasus ini menimpa seorang anak perempuan yang bersekolah di SDN Baturetno Dampit, Kabupaten Malang. Kronologisnya, terjadi pada sekitar pukul 10.00wib, saat itu siswa kelas 3 sedang dalam perjalanan kerumah seusai pulang dari sekolah. Biasanya Nada selalu pulang sekolah bersama teman-temannya dengan berjalan kaki. Karena memang jarak sekolah dan rumahnya cukup dekat.

 

Namun pada saat kejadian, Nada berjalan terpisah dengan teman-temannya. Melhat Nada berjalan seorang diri, pelaku yang menggunakan motor langsung mendekat dan menawari Nada untuk mengantarnya sampai kerumah. Selain itu, pelaku yang seorang pria ini juga mengiming-imingi Nada dengan uang sebesar Rp 50 ribu rupiah.

Melihat ada orang asing yang mendekatinya, Nada langsung berlari ketakutan. Meskipun sudah berlari, namun orang asing tersebut tetap mengejarnya. Pengejaran pelaku yang diduga akan melakukan penculikan ana tersebut langsung terhenti, saat Nada masuk ke dalam gang sempit.

Sesampainya dirumah, Nada langsung menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. lantas orang tuanya melaporkannya ke pihak Kepolisian. Dari keterangan yang ada, pihak Kepolisian menjelaskan bahwa peristiwa percobaan penculikan anak tersebut benar-benar terjadi. Oleh karena itu, para orang tuan diimbau untuk lebih memngawasi anaknya dengan lebih ketat lagi