Begini Kondisi Stok Minyak Goreng Di Toko Ritel, Ada Pesan Guyonan Humor Bagi Konsumen

Begini Kondisi Stok Minyak Goreng Di Toko Ritel, Ada Pesan Guyonan Humor Bagi Konsumen

 

Kabar Surabaya - Sebagaimana diketahui bersama, bahwasannya saat ini pemerintah telah melakukan intervensi terhadap harga minyak goreng yang ada dipasaran. Intervensi ini mutlak dilakukan karena harga dari kebutuhan pokok emak-amak sudah melambung sangat tinggi. Harganya bahkan bisa mencapai hampir dua puluh ribu perliternya. Intervensi pemerintah ini dilakukan dengan menurunkan harga minyak goreng di harga Rp 14.000/liter.

 

 

Intervensi pemerintah berupa minyak goreng dengan harga Rp 14.000 ini langsung saja disambut gegap gempita oleh semua masyarakat, tidak terkecuali kaum emak-emak. Tak ayal mereka langsung menyerbu semua toko ritel yang menjual minyak goreng dengan harga murah tersebut, seperti halnya Indomeart dan Alfamart,

 

 

Akibatnya bisa ditebak, banyak toko ritel tersebut yang akhirnya kehabisan stok minyak goreng. Sejatinya,  pihak toko ritel tersebut membatasi jumlah minyak goreng yang bisa dibeli oleh masyarakat. Namun tetap saja masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan jumlah yang banyak. Banyak diantara mereka yang mengerahkan seluruh anggota keluarga bahkan sanak saudaranya untuk memborong minyak goreng.

 

 

Memang banyak pihak yang sudah menduga jika pada hari-hari pertama diberlakukan penerapan satu harga untuk minyak goreng ini bakal terjadi panic buying dimasyarakat. Akibat adanya panik buying ini, akhirnya minyak goreng menjadi barang yang langka dipasaran. Banyak toko-toko ritel yang hanya memajang rak kosong 

 

 

Langkanya minyak goreng dipasaran ini tak ayal membuat masyarakat akhirnya kelimpungan juga. Sampai pada hari Minggu (22/01/2022) sore kemarin, merupakan hari kelima penerapan minyak gorang satu harga. Saat tim Kabar Surabaya melakukan pengecekan di beberapa Indomaret dan alfamart, rak minyak goreng dalam keadaan kosong untuk semua merk. Beberapa yang tersisa adalah minyak kelapa yang harganya lebih mahal.

 

 

Kosongnya minyak goreng dipasaran ini tentu saja membuat masyarakat yang membutuhkan minyak goreng menjadi susah. Di sini pemerintah juga harus segera melakukan evaluasi yang cukup cermat. Apakah kekosongan minyak goreng murni karena kepanikan masyarakat atau karena sebab lain. Tentu yang ditakutkan adalah munculnya oknum-oknum yang melakukan penimbunan minyak goreng dengan tujuan mengeruk keuntungan dari masyarakat. 

 

 

Sejatinya masyarakat juga tidak perlu terlalu panik. Karena pemerintah telah menjamin bahwa penerapan minyak goreng menjadi satu harga di Rp 14.000 akan berjalan selama enam bulan kedepan. Bahkan jika harga minyak goreng masih terlalu tinggi, bisa jadi penerapannya akan diperpanjang lagi. 

 

 

Uniknya, beberapa toko ritel  tersebu juga memberikan beberapa pesan humor pada rak minyak goreng yang kosong tersebut. Beberapa pesan humor tersebut seperti : " Maaf, Stock Minya Kosong, Sama Seperti Hati Saya", "Mohon Maaf Minyak Habis, Adanya Melihat Kamu Bahagia Bersama Orang Lain", "Minyak Kosong, Donat Ada":,"Mohon Maaf Minyak Kosong, Adanya Menyaksikan Dia dipelamina Baersama yang Lain". (yyan)