Secara Tiba-Tiba Dirut PDAM Surabaya Mengundurkan Diri Secara Mendadak
Kabar Surabaya - Pada Bulan Desember mendatang, Kota Surabaya akan melakukan pemilihan Wali Kota (Pilwali) secara serentak. Nantinya Wali Kota periode mendatang akan menggantikan jabatan Wali Kota Surabaya yang sekarang, Tri Rismaharini. Berdasarkan undang-undang, beliau memang tidak bisa dipilih lagi, karena sudah dua kali periode berturut-turut menjabat sebagai pemimpin masyarakat Kota Pahlawan ini.
Semakin mendekati waktu pemilihan, suhu politik di Kota Surabaya ini juga semakin memanas. Kondisi ini bisa terlihat dari banyaknya foto-foto berukuran besar yang terpasang di berbagai sudut Kota Surabaya. Dalam foto tersebut, mereka dengan percaya diri menuliskan namanya sebagai calon Wali Kota Surabaya maupun sebagai wakil Wali Kota Surabaya.
Meskipun demikian, hingga detik ini, baru satu calon saja yang sudah mendeklarasikan dirinya sebagai calon Wali Kota Surabaya. Calon tersebut adalah Irjen. Pol. Drs. Machfud Arifin, S.H. yang merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri. Jabatan terakhir belaiau adalah Kapolda Provinsi Jawa Timur. Sebuah jabatan yang cukup strategis untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya.
Namun, saat deklarasi tersebut dilakukan, Machfud Arifin masih belum mendeklarasikan sosok yang akan mendampinginya untuk mengikuti Pilwali Kota Surabaya ini. Alhasil nama-nama seperti Cak Lontong, Siti Anggraenie Hapsari (SAH), hingga Arzeti Bilbina pernah digaungkan akan menjadi calon wawali dari Machfud Arifin.
Hingga akhirnya hari ini terdengan kabar yang cukup mengejutkan. Kabar ini berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Swasembada Kota Surabaya. Pada hari ini Direktur Utama PDAM Surabaya Mujiaman secara resmi mengundurkan diri dari jabatan yang selama ini diembannya dengan baik.
Mundurnya Mujiaman tidak terkait dengan kinerjanya di PDAM Kota Surabaya, namun lebih dikaitkan ke langkah politik yang akan diambilnya. Kabarnya, Mujiaman telah dipinang oleh Machfud Arifin untuk mendampinginya dalam perebutan kursi kepemimpinan di Kota Pahlawan ini.
Pada pagi tadi tepat pukul 08.00wib, Mujiaman menyerahkan surat pengunduran dirinya secara langsung di Balai Kota Surabaya. Namun menurutnya, surat tersebut telah dibuat sejak tanggal 18 Agustus 2020 lalu, hanya saja dirinya menunggu saat yang tepat untuk menyerahkan sendiri surat tersebut ke Balai Kota Surabaya. (yyan)
No comments:
Post a Comment