Pemkot Surabaya Siapkan Kolam Renang Gratis Untuk Pelajar

Pemkot Surabaya Siapkan Kolam Renang Gratis Untuk Pelajar

Kabar Surabaya - Mens sana in corpore sano, didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Hal inilah yang mungkin tertancap di benak Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Beliau sering mengutarakan bahwa pendidikan tidak hanya menyuruh siswa belajar di kelas. Namun pendidikan juga harus membuat siswa menjadi sehat. Karena badan yang sehat akan membuat siswa lebih semangat untuk belajar. Untuk itulah saat ini Pemerintah Kota Surabaya sangat getol untuk membangun sarana kesehatan untuk anak-anak. Salah satu sarana olaheaga yang akan di bangun pada tahun ini adalah Kolam Renang untuk siswa.

Kolam Renang yang akan di bangun oleh Pemerintah Kota Surabaya ini nantinya akan tersebar di berbagai pelosok Kota Surabaya. Namun yang akan di bangun pada tahun ini baru 2 unit, yang di tempatkan di kawasan Surabaya Barat dan kawasan Surabaya Selatan. Untuk Surabaya Barat akan di bangun di daerah Balas Klumrik dekat dengan SMPN 59 sedangkan di Surabaya Selatan akan di bangun di dekat Universitas Merdeka kawasan Jambangan.

Ada 2 perbedaan konsep terhadap kedua kolam renang ini nantinya. Di kawasan jambangan adalah kolam renang berjenis standart. Sedangkan yang ada di kawasan Balas Klumprik adalah kolam renang bertipe Aquatik. Kolam renang Aquatik ini nantinya berstandart internasional yang bisa di pakai juga untuk para Atlet.

Ketika di tanyakan kepada kepada Walikota Surabaya mengetahui pembangunan kolam renang ini, Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa hal ini penting untuk meningkatkan life skill anak-anak Surabaya. " Di luar negeri sudah sangat lumrah para siswa sekolah dasar di berikan life sklill seperti berenang dan life skill yang lain, nah saya ingin anak Surabaya juga punya kemampuan ini" tutur Risma. " Anak Surabaya harus bisa setara dan mempunyai kecakapan yang tidak kalan dengan anak-anak luar negeri di negara maju" pungkasnya. 

Nantinya kolam renang yang akan di bangun ini sifatnya gratis untuk para pelajar Kota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya berharap para pelajar bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya. Mekipun di peruntukkan untuk para pelajar, namun Pemkot Surabaya tidak akan memasukkan pelatihan berenang ini dalam kurikulum pelajaran sekolah. "Meskipun ini penting namun saya tidak akan mewajibkan pelatihan ini dengan menambahkannya ke kurikulum sekolah" terang Risma. Risma mengaku tidak ingin memberatkan anak-anak mengingat beban pelajaran saat ini sudah terlalu banyak. Namun Risma mengharapkan kesadaran dari anak-anak untuk belajar berenang ini. "Saya juga berharap sekali supaya para orang tua bisa memberikan kesadaran kepada anaknya untuk belajar tentang life sklill ini" Jelas Risma. (Yanuar Yudha)