Update dan Kronologis Meledaknya Jalan Di Jalan Pasar Kembang, Sudah Ada Gejalanya

Update Dan Kronologis Meledaknya Jalan Di Jalan Pasar Kembang, Sudah Ada Gejalanya

Kabar Surabaya - Pada sekitar pukul 06.00wib pagi tadi, warga yang berada disekitar Jalan Pasar Kembang dihebohkan dengan meledaknya permukaan jalan aspal yang berada tepat sebelum Flyover. Ledakan ini mengakibatkan permukaan jalan tersebut membentuk gunungan setinggi 1 meter lebih. Ledakan ini bukan disebabkan oleh kandungan gas alam ataupun bahan kimia, melainkan akibat dari pengerjaan penanaman pipa PDAM.

Sejak dua bulan yang lalu, pihak PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memang telah meletakkan pipa dengan diameter 620mm ditepi median jalan. Pipa karet warna hitam ini memang telah direncanakan untuk mengganti pipa lama yang seringkali bocor. Sekitar satu mingguan ini babarapa alat berat juga sudah tampak disiapkan untuk proses penggantian pipa tersebut.

Sebenarnya gejala dari meletusnya jalan Pasar kembang ini sudah terdeteksi semenjak dua hari yang lalu. Dari penuturan warga disekitar lokasi, disekitar titik letusan tersebut sudah terjadi retakan permukaan jalan dan rembesan air bercampur lumpur. Luberan lumpur ini mengalir sampai didepan emperan toko di sepanjang Jalan Pasar Kembang.

Pada hari Senin (31/07/2022) tadi malam, beberapa pekerja sudah mulai tampak sibuk mempersiapkan penanaman pipa. Dari pengamatan Kabar Surabaya, pengerjaan tersebut membuat arus lalu-lintas dari arah Pasar Kembang sedikit tersendat. Namun sudah ada beberapa petugas dari Kepolisian yang diturunkan guna memperlancar lalu-lintas.

Akibat pengerjakan untuk memasukkan pipa tersebut, pada sekiatr pukul 02.00wib dini hari (Selasa), timbul letupan-letupan kecil. Hingga akhirnya terjadi letusan yang mengakibatkan keluarnya air dan lumpur tersebut.  Dalam hal ini, Nanang Widyatmoko, selaku Direktur Operasional PDAM Surabaya  mengatakan, aspal yang mencuat itu meledak tersebut dikarenakan ada pengerjaan pipa PDAM Surabaya sejak beberapa hari lalu.

”Aspal terangkat akibat tekanan lumpur saat kami menarik pipa. Saat ini proses pembersihan dan segera dilanjutkan proses rekondisi agar jalan bisa segera normal kembali,” jelas Nanang.

Pada malam ini perbaikan aspal meletus atau meledak tersebut ditargetkan sudah selesai. Pada pukul 15.00wib tadi, tampak pihak PDAM melakukan pengerupan terhadap jalan yang terdampak. nantinya setelah penanaman pipa, jalan akan diperkeras dan segera dilakukan pengaspalan pada permukaan jalan agar kembali seperti sedia kala. (yyan)