Waduh !!, Pasien Karantina Hotel Asrama Haji Ungkap Kondisi Gedung Bau Tidak Sedap
Kabar Surabaya - Sebagai Kota terbesar Kedua di Indonesia, Surabaya telah memiliki satu unit gedung yang sering digunakan sebagai lokasi karantina terpusat. Gedung tersebut adalah Hotel Asrama Haji yang berada di kawasan Sukolilo Surabaya. Gedung yang terdiri beberapa lantai ini menjadi lokasi karantina utama bagi masyarakat yang terpapar oleh Virus Covid-19.
Sebagai gedung yang digunakan sebagai lokasi karantina, sudah seharusnya kondisi gedungnya sangat terjaga. Terutama mengenai kebersihan dan kesehatannya, tentunya harus memenuhi standart seperti layaknya tempat untuk merawat orang sakit. Apalagi ini digunakan sebagai tempat untuk karantina mereka yang terpapar oleh virus Covid-19. Tingkat higienitasnya harus menjadi perhatian utama.
Pada keesokan harinya, dirinya diperintahkan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Saat di Puskesmas, rupanya sudah ada petugas yang akan membawa dirinya untuk menuju ke Hotel Asrama Haji. Akhirnya pasien bersedia untuk berangkat menuju HAH dengan diantar oleh ayahnya. Hal inilah yang kemudian membuat dirinya merasa "dipaksa" untuk melakukan karantina di HAH.
Sesampainya di HAH, dirnya sangat terkejut ketika melihat kondisi lokasi tempat dirinya harus menjalani karantina. Karena menurutnya, fasilitas dan kondisi HAH sebagai lokasi karantina masih kurang layak. Berikut keluhan dari pasien berdasarkan unggahannya di media sosial twiter :
1. Dinding yang mengelupas
Dinding yang mengelupas ini sebenarnya merupakan lapisan wallpaper yang menempel dipermukaan dinding. Tampak dari foto yang unggahnya lapisan wallpaper pada sisi bawah dinding tampak menggulung (terkelupas)
2. Atap Bocor
Pada bagian langit-langit, tampak rembesan air yang menciptakan noda berwarna coklat. Bahkan ada beberapa titik yang mulai berlumut.
Pasien juga mengupload tumpukan barang-barang seperti kayu yang diletakkan begitu saja di bawah tangga.
4. Lift Rusak
Dari unggahannya di media sosial, pasien juga menampakkan lift yang rusak atau tidak beroperasi. Tampak di pintu lift terdapat kursi sebagai penanda kalau lift tersebut tidak bisa digunakan. Hal ini kemudian membuat seluruh pasien karantina, baik yang muda maupun tua yang berada dilantai atas harus rela naik turun tangga saat ada kegiatan ataupun untuk mengambil jatah makanan.
5. Bau Tidak Sedap
Sejak memasuki ruangan dalam Hotel Asrama Haji, pasien sudah mencium bau yang tidak sedap. Bahkan baunya digambarkannya seperti bau tikus dan bau sampah. Pasien juga melihat ada kotoran kucing di lantai tiga.
6. Air Sering Mati
Keluhan air yang mati juga sring dialami oleh pasien lainnya. Selain itu kondisi wastafel juga terlihat banyak noda coklat dengan bau yang tidak sedap.
Menanggapi hal tersebut, pihak pengelola Hotel Asrama Haji (HAH) angkat bicara. Sugianto, selaku Kepala Asrama Haji Surabaya memaparkan bahwa status gedung karantina yang ada di HAH adalah pinjam pakai. Artinya Pemkot Surabaya meminjam gedung tersebut dari HAH. Dalam perjanjian disebutkan bahwa perawatan gedung adalah tanggung jawab dari pihak penyewa (Pemkot Surabaya). (yyan)
No comments:
Post a Comment