Sudah Ketahui Sosok Diduga Pelaku, Bonek Sepakat Lakukan Cara Ini Untuk Tuntaskan Kasus Lumajang

Sudah Ketahui Sosok Diduga Pelaku, Bonek Sepakat Lakukan Cara Ini Untuk Tuntaskan Kasus Lumajang

Kabar Surabaya - Sejatinya olahraga Sepak Bola adalah olahraga pemersatu masyarakat, bukan sebaliknya yang malah membuat masyarakat terkotak-kotak berdasarkan Klub Sepakbolanya. Namun memang harus dipahami bahwasannya suporter Klub Bola adalah suporter yang paling fanatik dan paling loyal. Namun sikap fanatisme ini terkadang sangat berlebihan sehingga menimbulkan rivalitas yang sangat tajam.

 

Hal ini seperti yang terjadi terjadi di Lumajang pasca pertandingan Persebaya Surabaya dan Arema Malang. Diketahui bahwa suporter Arema yang bernama Aremania tampak berkeliling kota dan berakhir dengan aksi pembacokan yang terjadi pada anak dibawah umum. Anak yang sedang asik nongkrong di warung kopi tiba-tiba saja di bacok dari belakang.

 

Bacokan sadis itu membuat anak tidak berdosa tersebut sempat mengalami kritis akibat luka pada tangan, punggung dan pantat. Melihat rekan seporternya terluka, perwakilan Bonek dari Surabaya langsung mendatangi rumah sakit Bhayangkara tempat korban dirawat. Dana donasi langsung diserahkam untuk ayah korban guna membantu biaya perawatan.

 

Kasus seperti ini biasanya langsung membuat kedua kubu, baik Persebaya Surabaya dan Arema Malang memanas. Aroma balas dendam-pun langsung terasa. Namun untuk  menyelesaikan kasus ini, rupanya Bonek menempuh cara yang lebih dewasa, yaitu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk menanganinya.

 

Didampingi oleh Manajemen Persebaya, Pengacara dan koordinator dari 4 tribun, yaitu Husein Ghozali (Green Nord), Sinyo Devara (Tribun Kidul Suroboyo), dan Hasan Tiro (Tribun Timur) mereka melaporkan kasus ini ke Polda Jatim. Mereka berharap agar kasus ini bisa segera dituntaskan untuk menjaga kondivisitas dan keamanan, baik di Kota Surabaya maupun di daerah lainnya.

 

Dalam kesempatan ini, pengacara Persebaya, Yusron Marzuki berharap bahwa, Aremania yang diduga melakukan kekerasan berdarah kepada Bonek Mania di Lumajang tersebut untuk segera menyerahkan diri. "Berani berbuat juga harus berani bertanggung jawab. Dan jangan berlindung dibalik rivalitas suporter untuk seenaknya melakukan kejahatan," kata Yusron.

 

"Kami apresiasi sikap dewasa para Bonek yang menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah. Apa yang dilakukan oleh Bonek itu harus menjadi contoh bagi suporter yang lain," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto saat menerima perwakilan Manajemen Persebaya dan Koordinator Tribun        

 

Uniknya, Disalah satu IG milik Bonek, mereka sudah meng-upload foto yang diduga menjadi pelaku dari pembacokan berdarah tersebut. Namun untuk lebih pastinya, tentunya semua masih menunggu penyelidikan dari pihak Kepolisian. (yyan)