Mengintip Pesona Cikal Bakal Kebun Raya Mangrove
Kabar Surabaya - Posisi Kota Surabaya yang berada ditepi pantai tentu saja menghadirkan pesona alam pesisir yang sangat luar biasa pesonanya. Selain kawasan pantai, Kota Pahlawan ini juga punya kawasan mangrove yang cukup eksotis dan alami. Kondisi mangrove yang masih terjaga dengan baik inilah yang akhirnya membuat Pemerintah Kota Surabaya berupaya untuk menjaganya dengan cara membuat kawasan Kebun Raya Mangrove.
Pembuatan Kebun Raya Mangrove yang juga telah disetujui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini akan menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia. Saat ini pembuatan Kebun Raya Mangrove sudah memasuki tahapan persiapan yang cukup matang. Persiapan ini dimulai dengan pembuatan Taman Pertanian Terpadu. Kedua Taman Terpadu ini nantinya akan menjadi pintu masuk dari kawasan Kebun Raya Mangrove tersebut.
Kedua Taman Terpadu ini terletak di kawasan Rungkut dan Gunung Anyar Kota surabaya. Diantara keduanya terpisahkan oleh sungai yang lebarnya kira-kira 10 meter. Dari kedua Taman Terpadu ini yang pembangunannya sudah tertata adalah yang terlatak di wilayah Gunung Anyar Surabaya. Taman Terpadu Gunung Anyar ini sudah banyak dikunjungi oleh masyarakat setiap harinya. Di lokasi ini beberapa fasilitas telah selesai dibangun dan sudah bisa dimanfaatkan.
Beberapa fasilitas yang tersedia disini adalah Jogging Track yang melintas ditengah-tengah pohon bakau. Ada juga lokasi tempat istirahat yang bertemakan binatang, seperti panda, buaya dan burung bangau. Spot yang menjadi ikon dikawasan Gunung Anyar ini adalah menara pantau setinggi 12 meter yang bisa digunakan pengunjung untuk menikmati keindahan taman ini dari ketinggian. Taman Pertanian Terpadu Gunung Anyar ini juga telah dilengkapi oleh dermaga untuk naik ke perahu wisata yang akan membawa pengunjung hingga ke muara laut.
Sedangkan untuk Taman Pertanian Terpadu yang ada di kawasan Rungkut ini memiliki karateristik yang sangat berbeda dengan tetangganya. Di kawasan ini terdapat bozem besar yang menjadi pusat wisatanya. Meskipun pembangunan Taman Terpadu ini masih sekitar 20%, namun beberapa ornamen sudah banyak terpasang di tepi bozem yang di tengahnya terdapat pulau buatan.
Ornamen-ornamen tersebut bermacam-macam bentuknya. Mulai gazebo yang terbuat dari kayu, susunan akar pohon yang beraneka ragam bentuk, seperti bintang, lingkaran dan hati. Ada pula susunan akar yang di buat seperti sarang burung murai yang menggantung di atas pohon. Ornamen-ornamen akar inilah yang membuat banyak pengunjung rela datang ke lokasi ini guna bisa mengambil foto selfienya. Di tengah-tengah bozem juga telah disediakan sepeda air berbentuk bebek yang lucu dan ikut. Namun sayangnya masih belum boleh digunakan oleh pengunung.
Pengunjung dari kedua Taman Pertanian Terpadu Rungkut dan Gunung Anyar ini bisa bertukar posisi dengan melewati jembatan gantung yang cukup unik. Jembatan ini terdiri dari papan-papan kayu yang pada kedua ujungnya terikat sling baja. Namun untuk melintasinya harus satu-persatu, karena lebarnya hanya cukup untuk satu orang saja.
Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah kok. Dari arah kampus UPN, terus saja menuju ke arah Timur hingga mentok. Setelah itu nanti akan bertemu dengan jalan yang bercabang. Pada cabang sebelah kiri sungai itulah letak dari Taman Pertanian Terpadu Rungkut Wonorejo. Sedengankan sebelah kanan sungai adalah letak dari Taman Terpadu Gunung Anyar. (Yanuar Yudha)
No comments:
Post a Comment