Ratusan Ribu Pelanggan PDAM Terancam Tidak Bisa Mandi
Kabar Surabaya - Jangkauan jaringan PDAM Swasembada Kota Surabaya sudah semakin meluas. Setidaknya sudah lebih dari 90% warga Kota Surabaya yang telah mendapatkan fasilitas dari perusahaan air minum ini. Namun pada tiga hari ini banyak warga Kota surabaya yang komplain karena matinya aliran air PDAM di rumahnya.
Sebenarnya matinya aliran air bersih ini sudah di konfirmasikan kepada seluruh warga Kota Surabaya sejak Jum'at malam. Hal ini dikarenakan pihak PDAM akan memindahkan pipa berukuran besar yang berada di bawah jalan Yos Sudarso. Proses pemindahan pipa ini sebagai imbas dari pengerjaan proyek alun-alun Kota Surabaya.
Sebenarnya dalam pegumuman yang di sebarluaskan oleh pihak PDAM, proses pemindahan pipa ini hanya akan memakan waktu selama satu hari saja. Namun, hingga hari ini pasokan air bersih untuk warga belum normal. Padahal sudah mencapai 3x24jam. Rupanya hal ini dipicu oleh pemindahan pipa berdiameter 800mm yang tidak berjalan sesuai dengan rencana yang telah di perkirakan. Molornya normalisasi aliran air bersih ini membuat ratusan warga Kota Surabaya terancam tidak mandi.
Hal ini seperti yang dialami oleh Suwardi warga Krembangan yang mengeluhkan air PDAM di rumahnya yang telah 3 hari mati total. "Saya terpaksa mandi dikantor mas," jelasnya. Memang kebanyakan pasokan air yang terganggu adalah Surabaya wilayah barat dan utara. sedangkan di kawasan timur, pasokan air PDAM masih berjalan lancar.
Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno menjelaskan, bahwa sejatinya pemindahan pipa di bawah Jalan Yos Sudarso ini direncanakan dalam waktu kurang dari 24 jam. Mujiaman memaparkan bahwa setelah pipa 800mm itu dipotong, lalu di koneksikan lagi dengan pipa yang baru. Namun ketika akan dikoneksikan kembali, tiba-tiba terbentur dengan posisi pipa kuning milik Perusahaan Gas Negara (PGN). Setelah pipa PGN beres, ternyata masih ketemu dengan kabel milik PLN dan Telkom. Hal inilah yang akhirnya membuat pengerjaan menjadi molor hingga tiga harian.
Pemerintah Kota Surabaya melalui Kepala Bagian Humas, M Fikser mengatakan bahwa Pemkot akan berkoordinasi dengan PDAM untuk menangani semua keluhan warga. Nantinya akan dicarikan solusi agar pasokan air bersih ke warga segera dapat diatasi. Nantinya juga akan dibahas mengenai kompensasi apa yang akan didapatkan oleh warga Kota Surabaya akibat gangguan pasikan air PDAM ini.
M.Fikser mewakili Pemerintah Kota Surabaya menyatakan permohonan maaf kepada warga kota dan tetap mengupayakan hal yang terbaik agar secepatnya pasokan air PDAM segera normal kembali. "Kami tetap memantau keluhan-keluhan warga yang masuk, serta memantau semua media sosial yang ada mengenai keluhan masyarakat, kita akan usahakan yang terbaik secepatnya," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. (Yanuar Yudha)
No comments:
Post a Comment