Oknum Buruh Pelaku Kekerasan Terhadap Satpol PP Sudah Terdeteksi, Saat Ini masih Bekerja Seperti Biasa - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, December 2, 2023

Oknum Buruh Pelaku Kekerasan Terhadap Satpol PP Sudah Terdeteksi, Saat Ini masih Bekerja Seperti Biasa

Oknum Buruh Pelaku Kekerasan Terhadap Satpol PP Sudah Terdeteksi, Saat Ini masih Bekerja Seperti Biasa


Kabar Surabaya - Perwakilan pimpinan Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jatim melakukan kunjungan ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya, merespons insiden di mana anggota Satpol PP diserang oleh sejumlah oknum buruh pendemo UMK 2024. Kasatpol PP Surabaya, M. Fikser, mengonfirmasi pertemuan dengan perwakilan Gasper Jatim, yang dijelaskan sebagai pertemuan singkat selama 5 menit, dan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya menekankan kelanjutan proses hukum.



"Mereka (Gasper Jatim) datang untuk meminta maaf terkait kejadian kemarin. Saya katakan kami sudah memaafkan, tetapi dari segi hukum, prosesnya tetap berjalan," ungkap Fikser kepada detikJatim pada Jumat (1/12/2023).


Sebagai komandan Satpol PP, Fikser menegaskan komitmennya untuk membela anggotanya dan menyuarakan keadilan bagi anggota yang menjadi korban tindakan kekerasan. Meskipun memaafkan, Fikser menegaskan bahwa kasus ini melibatkan anggotanya yang mengalami kekerasan dan perlunya keadilan.


Kunjungan perwakilan Gasper Jatim ke Kantor Satpol PP Surabaya berlangsung pada Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB dan diterima langsung oleh Fikser. Ketua Gasper Jatim, Achmad Fauzi, menyebut bahwa 3 hingga 5 anggota Gasper Jatim terlibat dalam penganiayaan terhadap anggota Satpol PP dari daerah Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto.

"Biasa lah orang lagi tersulut emosi dengan intensitas tinggi, panas-panas, rentan tersinggung. Takut ada salah paham kami nggak bawa yang mukul, yang dipukul pun masih di RS. Anak Gasper yang mukul masih kerja di perusahaan masing-masing," jelasnya.


Fauzi menjelaskan bahwa pelaku penganiayaan tidak diajak untuk hadir dalam pertemuan tersebut untuk mencegah kesalahpahaman. Ia mengakui bahwa emosi tinggi dan situasi yang panas dapat memicu konflik, dan untuk menghindari kesalahpahaman, mereka memutuskan untuk tidak membawa pelaku yang masih dirawat di rumah sakit.


Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebelumnya telah menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan melanjutkan pelaporan ke pihak berwajib terkait insiden tersebut, dan Fauzi merespons dengan pengertian bahwa keadilan tetap harus dijunjung tinggi, meskipun upaya damai dan permintaan maaf dilakukan.


Seperti diketahui, ada 2 petugas Satpol PP , yaitu Abdul Muid Kafi (25) dan Tareq Aziz (31) yang ditendang dan diinjak-injak oknum buruh pendemo UMK Jatim 2024 di Surabaya. Nahkan mereka nyaris di hantam dengan menggunakan water barrier. Akibatnya, mereka berdua mengalami cedera retak tulang dada dan patah tulang belikat hingga harus dirawat inap di RSUD dr Soewandhie.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad