Mengaku Tidak Bisa Makan, PKL Watu-Watu Kenjeran Jebol Pagar Dan Blokade Jalan Dengan Gerobak Sampah - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, December 25, 2023

Mengaku Tidak Bisa Makan, PKL Watu-Watu Kenjeran Jebol Pagar Dan Blokade Jalan Dengan Gerobak Sampah

Mengaku Tidak Bisa Makan, PKL Watu-Watu Kenjeran Jebol Pagar Dan Blokade Jalan Dengan Gerobak Sampah


Kabar Srabaya - Pada saat libur panjang seperti saat ini, tingkat kunjungan wisata masyarakat ke tempat wisata semakin meningkat. Hal ini juga dialami oleh Kota Surabaya. Namun sayangnya, di salah satu tempat wisata kawasan Pantai Kenjeran malah terjadi aksi demo yang dilakukan oleh pada pedagang PKL.  



Para Pedagang Kali Lima (PKL) di Pantai Kenjeran, khususnya di lokasi Watu-Watu, kembali menciptakan kerusuhan dengan merusak fasilitas umum. Dugaan kuat muncul bahwa mereka tidak bersedia untuk diatur atau dilarang berjualan di kawasan pinggir pantai tersebut. Oleh karena itu, kawasan Watu-Watu Kenjeran ini telah diberi pagar besi pada sekelilingnya.


Peristiwa terbaru terungkap melalui video yang beredar di media sosial, terutama melalui akun TikTok @Sobo.ratan8, yang diunggah pada Minggu (24/12/2023). Dalam rekaman tersebut, sejumlah pedagang terlihat bersikap agresif, bahkan menarik dan merusak pagar yang sebelumnya dipasang untuk menutupi pantai Watu-Watu. Suara sorakan mereka terdengar di latar belakang, mengekspresikan kegembiraan dalam melakukan tindakan tersebut.

"Gak isok mangan kita iki, hore hore merdeka merdeka," terdengar suara dari rekaman tersebut.


Aksi merusak fasilitas umum ini juga melibatkan pembuangan sampah sembarangan di jalanan, seperti yang terlihat dalam rekaman video lainnya.


Camat Bulak Surabaya, Hudaya, ketika dikonfirmasi oleh selalu.id, membenarkan kejadian tersebut.

"Iya (benar video itu)," kata Hudaya melalui pesan singkat.

Meski mengakui kejadian tersebut, Hudaya menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan tiga pilar untuk menangani situasi tersebut.

"Saya masih koordinasi dengan tiga pilar," ujarnya.


Hudaya juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan pedagang dan membagikan foto pertemuan tersebut.

"Saya sedang melakukan pertemuan perwakilan PKL," tambahnya.


Sebagai latar belakang, Pemerintah Kota Surabaya telah mengeluarkan aturan yang melarang pedagang untuk berjualan di sepanjang pantai karena dapat menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan. Sebagai alternatif, Pemkot telah menyediakan tempat berjualan terpadu di Sentra Ikan Bulak (SIB), yang berlokasi tidak jauh dari lokasi berjualan para pedagang.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad