Target Seminggu Perbaiki Layanan Dan Harus SIAP MUNDUR - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, November 29, 2022

Target Seminggu Perbaiki Layanan Dan Harus SIAP MUNDUR

Target Seminggu Perbaiki Layanan Dan Harus SIAP MUNDUR


Kabar Surabaya - Berbagai sidak yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seakan memberikan shock terapy bagi para bawahannya. Terutama mereka yang ditempatkan di berbagai fasilitas publik yang bertugas melayani masyarakat secara langsung. Baik itu pelayanan di Kantor Kelurahan, Kecamatan maupun yang terbaru di Puskesmas dan Rumah Sakit milik Pemkot Surabaya sendiri. 



Sidak yang dilakukan ini bertujuan untuk mencari solusi agar pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih baik lagi. Karena selama ini rupanya pelayanan umum di Kota Surabaya sedang tidak baik-bai saja. Seperti halnya fasilitas di sektor kesehatan yang dimiliki Puskesmas dan 2 unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang pelayanannya masih belum sempurna. 


Salah satu kasusnya adalah yang terjadi di RSUD dr.Soewandhi Kota Surabaya. Dimana saat melakukan sidak, Walikota Eri menemukan pasien yang sudah mengantri selama 5 jam lebih, namun belum juga mendapatkan pemeriksaan dari dokter. Hal ini dikarenakan persoalan yang sebenarnya sepele, yaitu berkas rekam medis pasien tersebut ketlisut. Namun hal yang sepele tersebut, rupanya berdampak kepada pasien yang harus menunggu lama, dalam keadaan sakit. Selain itu, urutan antrian juga tidak jelas karena tidak ada monitor yang menunjukkan nomor antrian.


Melihat hal tersebut Walikota Eri langsung Muntab dan membanting berkas rekam medis pasien yang ada digenggamannya. Bahkan dirinya sempat menarik salah seorang PNS yang ada di ruangan untuk melihat sendiri bagaimana kondisi pasien yang sudah antre selama berjam-jam tersebut. Hingga akhirnya mantan Kepala Bappeko ini melakukan koordinasi dan menghasilkan beberapa langkah yang harus dilaksanakan oleh pihak RSUD.dr Soewandhi.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pertama, Bagi pasien yang sudah mendaftar secara online, RSUD Dr Soewandhie harus menyiapkan berkas rekam medis pasien sehari sebelum pasien itu berobat. Bagi yang baru daftar di[ersiapkan juga dengan secara terpisah.

2. Kedua, manajemen RSUD Dr. Soewandhie harus menata kembali dokter-dokter yang bertugas di setiap poli. Kebutuhan dokter itu, lanjut Eri, disesuaikan dengan banyaknya pasien yang datang setiap harinya. Misal poli A butuh 4 dokter, jadi 4 dokter itu tidak boleh kemana-mana sampai semua pasiennya terlayani semua.



3. Ketiga, harus ada televisi di setiap poli yang menunjukkan nomor antrian pasien, agar pasien bisa tahu nomor antrian yang sudah dilayani dan belum dilayani.


Walikota Eri memberikan target kepada RSUD. dr Soewandhi selama 3 hari untuk menyelesaikan masalah antrian pasien ini. Jika manajemen tidak sanggup memperbaiki masalah tersebut, bisa mengundurkan diri untuk diganti dengan orang yang lebih sanggup. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad