NGERI !!, Begini Detik-Detik Siswi SMPN 1 Lompat Dari Lantai 2, Karena Putus Dari Pacarnya...? - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, November 26, 2022

NGERI !!, Begini Detik-Detik Siswi SMPN 1 Lompat Dari Lantai 2, Karena Putus Dari Pacarnya...?

NGERI !!, Begini Detik-DetikSiswi SMP Lompat Dari Lantai 2 Sekolahnya, Karena Putus Dari Pacarnya...?


Kabar Surabaya - Para Murid Sekolah SMPN 1 Kota Surabaya pada hari Jum'at (25/11/2022) siang kemarin tampak heboh. Hal ini dikarenakan ada salah satu siswi yang diketahui melompat dari lantai 2 gedung sekolahnya yang berada di Jalan Pacar tersebut. Meski demikian, siswi yang berinisial NPS ini masih diberikan keselamatan. Namun kaki sebelah kanannya diduga patah hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit Dr.Ramelan Surabaya (RSAL)



Peristiwa percobaan bunuh diri ini dilakukan NPS saat sekolah baru saja memulai pelajaran, yaitu pada sekitar pukul 07.30wib. Salah satu saksi mata kejadian tersebut sempat melihat korban berjalan pelan menuju ke balkon lantai dua. Sesaat kemudian korban menaiki Pot bunga berukuran besar yang ada ditempatkan di samping balkon tersebut. Tak butuh waktu lama, akhirnya korban langsung melompat dan terjatuh ke lantai satu dari ketinggian sekitar 4 meter.

 

Saat itu, teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut sempat tertegun (ketenggengen). Karena mereka benar-benar tidak menyangka bahwa korban akan melakukan tindakan nekat tersebut. Apalagi saat itu korban berada di luar kelas sendirian, sementara semua saksi berada didalam kelas.

"Tadi, lihat dia (Korban) naik ke atas pot bunga trus langsung loncat. Saya dan teman-teman langsung berteriak karena kaget dan nggak bisa menolong. Sebab saat itu kami ada di dalam kelas sedangkan dia sudah ada di luar kelas," 

 

Teman-teman korban saat itu langsung berteriak histeris dan sebagian langsung berlarian ke ruang guru untuk meminta pertolongan. Saat itu para guru langsung menghubungi Command Center 112. Dalam waktu singkat, petugas langsung datang dan meng-evakuasi korban. Saat itu korban tidak pingsan, namun diduga menderita patah tulang pada kaki kanannya.

 

Dari hasil pemeriksaan oleh pihak Kepolisian, diketahui siswi berusia 13 tahun tersebut mengalami depresi berat yang membuatnya mengalami tekanan mental. Korban diduga sering mendapatkan perlakuan kasar dari Ibunya. Korban juga sering dimarahi karena berpacaran. Namun saat ini hubungan korban dengan pacarnya sudah putus. Hal inilah yang diduga membuat korban merasa depresi.


Karena memiliki permasalahan dengan orang-tua, akhirnya Pemerintah Kota Surabaya membawa korban ke rumah aman (shelter) khusus putri agar korban mendapatkan pendampingan secara maksimal. Untuk menangani kasus tersebut sejumlah dinas di lingkungan Pemkot Surabaya juga turut memberikan memberi motivasi kepada korban. Di antaranya, Dinas Pendidikan (Dispendik) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB).
 

Selain kepada korban Pemkot Surabaya juga mernurunkan dokter psikiater guna menggali keterangan psikis dari korban dan ibunya. Sedangkan ayah korban saat ini masih bertugas di Sorong - Papua sebagai personel TNI Aktif. Nantinya perawatan korban akan di lakukan di RSAL dr Ramelan Surabaya (yyan)


 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad