Tiga Kuliner Mahasiswa UPN Tahun 90'an, Awalnya Ngemper Sekarang Sudah Punya Kedai Sendiri - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, May 4, 2022

Tiga Kuliner Mahasiswa UPN Tahun 90'an, Awalnya Ngemper Sekarang Sudah Punya Kedai Sendiri


Tiga Kuliner Mahasiswa UPN Tahun 90'an, Awalnya Ngemper Sekarang Sudah Punya Kedai Sendiri


Kabar Surabaya - Sebuah kampus selalu identik dengan beberapa hal, mulai dari Mahasiswanya, Tempat Nongkrong, Tempay Kost maupun ragam kulinernya. Ragam kuliner bagi anak kampus ini tentu saja kuliner yang mengenyangkan dan bisa ditebus dengan harga yang terjangkau. Soal harga memang menjadi patokan nomor wahid bagi mahasiswa, apalagi mereka yang berstatus sebagai anak kost. Biasanya mahasiswa rantau ini memang memiliki uang saku yang terbatas.


 

Sebagaimana pelanggannya yang setelah kuliah kemudian bisa lulus dan bekerja atau membuka usaha sendiri, banyak usaha kuliner ini yang juga berkembang. Ada yang awalnya hanya ngemper didepan kantor atau ada yang dulu hanya bentuknya gerobak, namun saat ini sudah memiliki tempat usaha yang memadai. 


 
Kali ini  Kabar Surabaya mencoba mereview beberapa kuliner yang ada di salah satu kampus di kawasan Surabaya Timur. Kampus ini adalah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Kampus yang berada dikawasan Gunung Anyar ini banyak memiliki kuliner yang menjadi langganan bagi anak kampus, diantaranya adalah :



Bebek Goreng Palupi

Kuliner Bebek Goreng Palupi ini termasuk kuliner cukup mewah bagi mahasiswa yang belajar di kampus UPN. Rasa bebek yang gurih, kering dan empuk menjadi daya tarik tersendiri bagi anak kampus. Awalnya Bebek goring Palupi ini masih berbentuk gerobak yang ngemper di Kantor Telkom. Namun saat ini sudah memiliki 2 unit gerai tang ada di Jalan Rungkut Madya dan Jalan Rungkut Asri. Saat ini harga seporsi bebek gorengnya berada dikisaran Rp 26.000.



Bakso Cak Mad

Bakso adalah kuliner ringan berbahan dasar daging sapi yang disukai oleh semua orang. Mahasiswa UPN pasti kenal dengan kedai bakso Cak Mad. Kedai ini awalnya berada di bangunan semi  permanen yang ada di atas saluran sungai. Hingga saat ini sudah mempunyai gerai yang sangat layak di Jalan Medokan Sawah Surabaya. Rasa kuah yang ringan dan daging pentol yang gurih menjadi daya tarik dari Bakso Cak Mad ini. Apalagi Cak Mad sendiri biasanya juga ikut melayani sambil menyapa para pelanggannya dengan ramah. Bakso campur Cak Mad ini di bandrol Rp 15.000


Pecel Madiun Bu Khalid
Kuliner tersebut memang kuliner khas Jawa Timur. Salah satu kuliner nasi pecel yang cukup eksis dari tahun 90-an sampai saat ini adalah Nasi Pecel Madiun Bu Khalid. Sama seperti kedua kuliner diatas, Pecel Madiun Bu Khalid ini juga awalnya ngemper dengan menggunakan gerobak di depan Bank BNI. Rasa bumbu pecel yang sangat khas di tambah dengan lauk berupa sate usus, sate telur puyuh maupun tahu-tempe bacem membuat nasi pecel ini terasa nikmat. Harganya sendiri sangat ramah dikantong mahasiswa.

 

Saat ini Pecel Madiun Bu Khalid menempati ruko yang berada dipertigaan UPN. Selain nasi Pecel Bu Khalid juga menyediakan Nasi Rawon dan penyetan. Bu Khalid sendiri sering menyapa para pelanggannya yang dulu masih menjadi mahasiswa dan sering makan di warungnya. Meskipun saat ini Bu Khalid telah tiada, usahanya masih terus berjalan dan dipegang oleh putranya. Cita rasa masakannya juga masih tetap terjaga seperti masaa dimana masih dipegang oleh Bu Khalid. (yyan)   


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad