Dishub Sidoarjo Ingin Pengendara Putar Balik - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, January 1, 2020

Dishub Sidoarjo Ingin Pengendara Putar Balik

Dishub Sidoarjo Ingin Pengendara Putar Balik 


Kabar Surabaya – Pengerjaan Jalur Merr 2C Gunung Anyar telah menampakkan progres yang signifikan. Penyelesaian jalur yang menghubungkan Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo ini sudah lama ditunggu oleh pengguna jalan yang sehari-hari melewati jalur Merr Gunung Anyar ini. Saat ini baru satu jalur saja yang telah di buka, yaitu jalur dari arah utara (Kecamatan Gunung Anyar) hingga ke selatan (Perumahan Pondok Chandra). Sedangkan untuk jalur yang lain, masih dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.  


Saat ini pihak Dishub Kota Surabaya dan Dishub Kabupaten Sidoarjo sedang melakukan koordinasi mengenai pemasangan lampu trafic light. Dishub Kota Surabaya sendiri telah selesai melakukan pemasangan lampu traffict ligh dan rambu-rambu lalu-lintas yang berada jalan Merr Gunung Anyar tersebut. Sedangkan pihak Pemkab Siddoarjo juga telah selesai melakukan pemasanga lampu traffic Light yang ada di bundaran bawah jalan tol Waru – Juanda.

Meskipun semua infrastruktur telah siap dan terpasang dengan rapi, namun  jalur Merr Gunung Anyar dari arah Perumahan Pondok Chandra menuju ke Surabaya ini masih belum akan dibuka dalam waktu dekat ini. Hal ini tentu saja membuat rencana pembukaan jalur Merr 2C Gunung Anyar ini sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. 


Lantas, apa yang menyebabkan jalur Merr 2c Gunung Anyar ini tidak dibuka, meskipun semua infrastrukturnya sudah terpasang dengan rapi...?. Rupanya hal ini terkait dengan buntunya koordinasi antara Dishub Kota Surabaya dengan Dishub Pemkab Sidoarjo. Koordinasi yang buntu ini terdapat pada ketidak-sepahaman atas arah masuk ke Tol Waru – Juanda setelah kendaraan keluar dari jalur Merr Gunung Anyar 2C.

Saat ini, ketika kendaraan keluar dari jalur Merr Gunung Anyar 2C dan akan masuk ke Tol untuk menuju ke arah Waru, diharuskan mengambil jalur memutar terlebih dahulu ke perumahan Pondok Chandra Indah. Jalan memutar ini terbilang cukup jauh, sekitar kurang lebih satu kilometer, hingga sampai di depan Club House perumahan Pondok Chandra Indah. 


Sejatinya, sebelum jalur putaran itu dibangun, pengendara mobil yang ingin masuk Tol ke arah Waru tidak perlu memutar jauh seperti saat ini. Pengendara mobil hanya perlu memutar di bawah jalan Tol dan langsung bisa masuk ke arah Tol tanpa hambatang yang berarti. Tapi, entah mengapa jalur putar tersebut akhirnya di tutup, bahkan sebagian jalan raya tersebut malah dijadikan median jalan dan dibuat taman. Akhirnya, baik mobil maupun motor harus memutar cukup jauh bila ingin ke arah Sidoarjo.

Hal inilah yang akhirnya menjadi polemik antara Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo hingga pembukaan jalur Merr Gunung Anyar 2C urung dilaksanakan. Pihak Pemkab Sidoarjo bersikeras untuk mempertahankan jalur putar yang telah dilakukannya. Sedangkan Dishub Kota Surabaya berkeinginan dari jalan Merr Gunug Anyar 2C bisa langsung belok kanan dan masuk Tol Waru – Juanda tanpa harus putar balik jauh kedalam Perumahan Pondok Chandra Indah. 


Irvan Wahyudrajat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya menegaskan, bahwa saat ini sudah ada Traffic Light di simpang empat bawah tol Waru – Juanda. “Kalau ada Traffic Light saya kira akan lebih optimal kalau kendaraan bisa langsung belok kanan setelah keluar dari Merr Gunung Anyar 2C.  Fungsi Traffic Light itu gunanya memperpendek U-Turn dan memperpendek jarak,”.
Namun Kepala Dinas perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Bahruq Amiq, mengungkapkan kalau putar balik ke Perumahan Pondok Chandra Indah tersebut bisa mengantisipasi ekor antrian kendaraan, jika terjadi kemacetan di simpang empat bawah Tol Waru – Juanda.

Apapun itu, saat ini masyarakat sangat berharap jika Jalur Merr Gunung Anyar 2C bisa dibuka seluruhnya. Karena masih banyak kendaraan yang harus memutar jauh hingga ke depan Politeknik Pelayaran jika pengendara dari Kabupaten Sidoarjo yang ingin melewati jalur Merr. Dan itu bisa memakan waktu 15 manit hingga 30m menit jika harus memutar. (Yanuar Yufha)
   

12 comments:

  1. Kalau masalah ini tanyakan ke komunitas real estate, mereka pasti tahu jawabannya...

    ReplyDelete
  2. cuman iku ta masalah'e? cek tegone rek, gawe wong muter2, misal ono wong muter nang poltek terus meninggal kecelakaan, yo opo dosane pejabat2 dishub iku? cuman goro2 "BUNTU KOORDINASI" ck ck ck, tobat cak tobat....

    ReplyDelete
  3. Yo iku type birokrasi singbsakjane gampang digae susah, senenge nyikso wong disik.... Durung diuji coba wes mutusi dewe dgn berbagai argumen dan dan teori, .. wong tinggal belok mlebu tol ae kok dgae susah... Knp ga sisan sak durunge belokan dikei tambahan polisi tidur tiap 1meter... Dijamin gak mengular .. kwkwkwkw

    ReplyDelete
  4. Kenapa gak diuji coba dulu,, yrus evaluasi. Atau memang kurang cerdas...

    ReplyDelete
  5. Kakean pikiran dadie Ruwet... Wkwkwkwkwkw

    ReplyDelete
  6. Koyok gak ngerti ae tipe pejabat sidoarjo ..mbulet bin ruwet 😁😁😁

    ReplyDelete
  7. Masalah sepele digawe susah ketok ane bakalan adu kuat sidoarjo gak gelem kalah,

    ReplyDelete
  8. Muter masuk perumahan dulu, sambil menikmati keindahan dan kerapian cluster, sekaligus tengok fasilitas club house berkolam renang. Lumayaaan... promosi visit lokasi hunian nyaman di selatan kota Sby...1 menit dr pintu tol, 10 menit dari bandara.....

    ReplyDelete
  9. I was surfing the Internet for information and came across your blog. I am impressed by the information you have on this blog. It shows how well you understand this subject. logos types

    ReplyDelete
  10. Dishub Kota Surabaya sendiri telah selesai melakukan pemasangan lampu traffict ligh dan rambu-rambu lalu-lintas yang berada jalan Merr Gunung Anyar tersebut ElangNews.com

    ReplyDelete
  11. Masalah sepele digae sepolo,kari mbuka,, didelok ae ngko nek macet lak ketok seh

    ReplyDelete
  12. Masalah sepele digae sepolo,kari mbuka,, didelok ae ngko nek macet lak ketok seh

    ReplyDelete

Post Bottom Ad