Kenalkan Perpustakaan, Kembangkan Literasi Anak Sejak Dini - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, November 29, 2019

Kenalkan Perpustakaan, Kembangkan Literasi Anak Sejak Dini

Kenalkan Perpustakaan, Kembangkan Literasi Anak Sejak Dini

Kabar Surabaya - Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku maka kita akan bisa melihat dunia ini lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Namun sayangnya tingkat literasi masyarakat Indonesia saat ini semakin rendah. Hal inilah yang akhirnya melatar belakangi murid-murid dari Kelompok Bermain (KB) TAAM Avicenna Surabaya untuk berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.


Dengan menggunakan Bis besar, Puluhan Siswa KB TAAM Avicenna Surabaya yang didampingi oleh guru dan orang tua, melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya literasi sejak usia dini. Anak-anak dan orang tua sangat menikmati perjalanan yang mereka lakukan pada hari Senin tersebut (26/11/2019).

Kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur ini juga merupakan salah satu cara guna menanamkan semangat cinta tanah air kepada diri peserta didik serta menanamkan kegemaran membaca sejak dini. Harapannya kedepan, anak-anak ini nantinya bisa memiliki kegemaran membaca buku.


"Maksud kami dengan mengajak mereka ke perpustakaan ini adalah agar orang tua dapat mendapatkan pencerahan dari petugas perpustakaan. Sedangkan anak-anak bisa mengenal perpustakaan milik pemerintah provinsi dengan segala fasilitasnya" papar Tri Eko Sulistiowati, Kepala KB TAAM (kelompok bermain taman asuh anak muslim) Avicenna.

Kegiatan pengenalan perpustakaan ini dimulai dengan pemutaran film pinokio. Puluhan anak-anak yang mengikuti kegiatan ini tampak hanyut dengan cerita film Pinokio tersebut. Setelah menonton film, anak-anak yang bersekolah di Jl. Sukolilo 4 no. 14 Surabaya ini mendapatkan Story telling. Qirani Syamsa Al farizki (3,5), terlihat senang saat menerima buku pemberian dari Umi Hanik (Pustakawan) setelah berhasil menjawab pertanyaan tentang story teeling yang ia dengarkan tadi.


Lebih lanjut Bunda Tri memaparkan bahwa kegiatan membaca ini bukan tentang berapa banyak judul buku yang telah kita baca. "Tapi bagaimana menjadikan gemar membaca sebagai budaya di siswa kami dan utamanya orang tua dan masyarakat,". (Bunda Tri)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad