Bis Suroboyo Berikan Fasilitas Untuk Para Penggowes
Kabar Surabaya - Pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya seakan tidak pernah berhenti. Penataan dan pembangunan jalan baru juga terus di upayakan dengan baik dan penuh perhitungan yang matang. Hal ini merupakan keharusan agar lalu lintas di Kota Surabaya terus lancar. Kelancaran lalu lintas ini juga harus di tunjang oleh sistim transportasi yang terintegrasi dengan baik.
Kota Surabaya sendiri saat ini telah memiliki transportasi massal yang cukup banyak ragamnya. Mulai dari angkot dan Bis Kota. Selain itu, Kota Pahlawan ini juga mempunyai transportasi berupa bis yang cukup di gemari oleh masyarakat. yaitu Bis Suroboyo.
Meskipun saat ini trayek dan jumlahnya masih terbatas, namun keberadaan Bis Suroboyo ini mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat. Kondisi bis yang nyaman, tidak "ngetem" sembarangan, murah (bayar menggunakan botol plastik bekas) tentunya merupakan perwujudan dari transportasi massal yang di idamkan oleh banyak pihak.
Dari waktu ke waktu pelayanan Bis Suroboyo ini juga semakin di tingkatkan lagi. Salah satu pelayanan dari Bis berwarna merah ini adalah meng-akomodasi para penggowes (para pengguna sepeda angin).
Dengan pelayanan yang terbaru ini, para pengendara sepeda angin bisa juga menaiki Suroboyo Bis tanpa harus meningkalkan sepedanya. Prakteknya, mereka tetap harus menunggu Bis Suroboyo di halte yang telah tersedia. Ketika akan naik, para pengendara sepeda ini bisa meminta tolong kepada kondektur untuk meletakkan sepeda anginnya di tempat yang telah di sediakan.
Tempat untuk meletakkan sepeda ini ada di depan moncong bis berwarna merah ini. Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menambahkan rak khusus untuk meletakkan sepeda. Meskipun berada di luar badan bis, posisi sepeda ini di jamin akan aman. Hal ini karena rak sepeda ini memiliki kunci khusus agar sepeda tetap stabil meskipun bis dalam keadaan berjalan.
Pelayanan dari Bis Suroboyo ini di harapkan dapat menjadi awal dari integrasi antar-moda yang di harapkan oleh masyarakat. Dengan lebih terintegrasi, maka akan banyak pengguna kendaraan pribadi akan berpindah ke kendaraan umum, sehingga jalanan Kota Surabaya akan menjadi lebih lancar lagi. (Ita Pebri)
No comments:
Post a Comment