Peluncuran Resmi Angkutan Umum Luxurious Mojokerto - Batu, Gratis Selama Hari Pertama

Peluncuran Resmi Angkutan Umum Luxurious Mojokerto - Batu, Gratis Selama Hari Pertama

Kabar Surabaya - Pada hari Rabu (24/1), angkutan umum rute Mojokerto - Batu secara resmi beroperasi dengan diluncurkan enam armada minibus di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto. Peluncuran ini merupakan inisiatif dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan diselenggarakan oleh PT Bagong Dekaka Makmur atau PO Bagong.

Dengan tarif promosi sebesar Rp 30 ribu sekali jalan selama dua bulan, keenam minibus Mitsubishi canter ini mengaspal melalui jalur Pacet-Cangar. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menjelaskan bahwa armada ini beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 16.00 dan melintasi sejumlah titik rute sepanjang 57 km.

Waktu tempuh sekitar 2 jam, dan terdapat tiga armada masing-masing dari Mojokerto dan Batu yang beroperasi dengan interval waktu tunggu sekitar 1 jam. Angkutan antar kota dalam provinsi ini dikategorikan sebagai luxury class atau Non Ekonomi, dengan kapasitas 12 seats, fasilitas AC, dan TV di setiap armada.

Tarif promo sebesar Rp 30 ribu berlaku selama dua bulan pertama, dan setelahnya akan disesuaikan. Nyono menekankan bahwa pada hari peluncuran, tarifnya bahkan gratis sebagai bentuk promosi.

Untuk menjaga keselamatan penumpang, terutama saat melintasi jalur ekstrem, Nyono menyampaikan bahwa telah disiapkan SOP. Selain itu, angkutan akan berhenti sejenak di area parkir Pemandian Air Panas Cangar, Rest Area Sendi, dan Bundaran Pacet untuk mendinginkan sistem pengereman guna mengantisipasi rem blong.

Dalam upaya untuk meningkatkan keamanan, Nyono menegaskan bahwa PO Bagong telah diminta untuk memilihkan driver dengan sertifikat yang memenuhi kriteria untuk melintasi jalur ekstrem tersebut.

Nyono menjelaskan bahwa diresmikannya AKDP rute Mojokerto-Batu ini sejalan dengan misi pemprov untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, terutama di sektor wisata yang dilalui rute tersebut. Ia juga berharap melalui angkutan umum ini, masyarakat dapat beralih menggunakan moda transportasi umum daripada kendaraan pribadi.

"Ketepatan waktu operasional jadi prioritas kami. Angkutan umum ditinggalkan masyarakat karena selama ini tidak tepat waktu. Jadi nanti masing-masing 3 unit menginap di terminal Mojokerto dan Batu supaya tidak ada antrean yang lama," tandas Nyono.