TEGAS !!, Pemkot Tolak kapal Dagang Israel Sandar Di Surabaya
Kabar Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersikeras menolak kedatangan kapal dagang ZIM Trade Israel ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, termasuk Surabaya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa keputusan penolakan tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang telah diumumkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Eri Cahyadi menyatakan, "Kemenhub tidak memberikan izin, dan kita di Surabaya juga tidak akan mengeluarkan izin karena sesuai dengan kebijakan resmi pemerintah kita. Kita tidak dapat bertindak sepihak tanpa koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Alhamdulillah, Kemenhub sudah menyatakan penolakan, dan kita mengikuti keputusan tersebut."
Menurut Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Olahraga, dan Pemuda (Disbudporapar) Kota Surabaya, hingga saat ini belum ada laporan terkait rencana sandar kapal dagang ZIM Trade Israel di pelabuhan Surabaya. "Belum ada laporan. Kapal dagang lokal tidak terlibat, sementara kapal wisata akan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Sebelumnya, Muhammadiyah Jatim telah mendorong pemerintah daerah untuk menolak kedatangan kapal Israel sebagai bentuk sikap adil terkait perilaku Israel terhadap Palestina. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Sukadiono, menyatakan dukungan terhadap penolakan ini sebagai bentuk sikap adil dan moral pemerintah.
Isu mengenai kedatangan kapal dagang ZIM Trade Israel ke Indonesia pertama kali mencuat melalui surat terbuka yang diunggah oleh pemilik akun Instagram @greschinov kepada Kementerian Perhubungan. Meskipun isu ini telah direspons oleh Kemenhub, dengan Juru Bicara Adita Irawati menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan izin kepada kapal dagang berbendera Israel untuk bersandar di pelabuhan Indonesia.
No comments:
Post a Comment