Paguyuban Jukir Tolak Parkir Non-Tunai, Begini Komentar Warga Surabaya
Kabar Surabaya - Pada bulan Februari 2024 mendatang, Pemerintah Kota Surabaya berkeinginan untuk menerapkan pembayaran Parkir dengan cara Non-Tunai. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan sistim QRIS. Dengan cara ini, harapannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Parkir Kota Surabaya tidak akan bocor.
Bocornya PAD dari Parkir ini memang sangat besar, dari target sebesar Rp 60 Milyar, hanya tercapai 22 Milyar. Hal inilah yang kemudian menjadi evaluasi dan Pemkot Surabaya sepakat untuk mengubah pembayaran parkir menjadi Non-Tunai. Sayangnya, keinginan Pemkot ini tidak mendapatkan tanggapan yang baik dari para Jukir yang berada di lapangan. Bahkan memalui media sosial, puluhan anggota Paguyuban Parkir Surabaya menyatakan tolakan terhadap Parkir Non-Tunai.
"Yang terhormat Bapak Wali Kota Surabaya kami Paguyuban Jukir Surabaya mewakili jukir seluruh Kota Surabaya, dalam hal ini menyampaikan bahwa juri parkir Kota Surabaya menolak pembayaran nontunai berada di Surabaya. Juru Parkir Kota se-Surabaya menolak pembayaran nontunai di Kota Surabaya, Sekali lagi seluruh jukir di Surabaya menolak pembayaran tunai di Surabaya. Terima kasih Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Merdeka!".
Pernyataan Paguyuban Jukir yang menolak pembayaran Parkir Non Tunai ini rupanya mendapatkan banyak tentangan dari masyarakat. Berikut beberapa komentar netizen yang ada di berbagai media sosial yang memuat mengenai Penolakan Paguyuban Parkir terhadap Pembayaran Non-Tunai.
nurul.hidayat.id's, Setelah mempertontonkan premanismenya beberapa waktu lalu. Kali ini menjelaskan kedunguannya mengais rezeki di negeri orang. Tindakan bpak2 itu menurunkan citra moral kami org Madura yg berkeluarga di Surabaya
lovindhakin “Seluruh warga surabaya, menolak adanya jukir di surabaya”
nggadd11 "Mohon maaf pak, kami warga Surabaya juga menolak pembayaran parkir secara Tunai"
torik.h.m "Kami menolak adanya Jukir di Indomaret/alfamart"
difaandreans "Yakin wong Suroboyo?? Wong seng asli Suroboyo dewe ae gak keberatan lek bayar e atek qris malah lebih enak gak ngeroso keganggu. Lek gak gelem yo balek o nak negoromu ae cak ojok gawe kisruh Suroboyo "
No comments:
Post a Comment