Kisah 2 Mahasiswi Korban Gunung Marapi, Namun Beda Nasib, Polisi Selidiki Pihak Penangggung Jawab - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, December 7, 2023

Kisah 2 Mahasiswi Korban Gunung Marapi, Namun Beda Nasib, Polisi Selidiki Pihak Penangggung Jawab

Kisah 2 Mahasiswi Korban Gunung Marapi, Namun Beda Nasib, Polisi Selidiki Pihak Penangggung Jawab


Kabar Surabaya - Peristiwa Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada hari Minggu (03/12/2023) kemarin benar-benar membuat Indonesia gembar. Hal ini dikarenakan banyaknya korban, baik luka dan jiwa akibat letusan tersebut. Para korban ini adalah para pendaki gunung yang masuk pada hari Jum'at ( 01/12/2023). Menurut dokumen yang ada, pada hari Jum'at tersebut sebanyak 75 pendaki yang naik ke puncak Gunung Marapi.



Dari data terakhir yang dirilis oleh Tim SAR, sebanyak 52 berhasil selamat dan 23 lainnya dinyatakan meninggal dunia, Saat ini Tim SAR masih melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya korban lain yang ada. Banyaknya korban yang ada ini kemudian membuat pihak Polda Sumatra barat akan melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawa. Terutama pihak yang memberikan perijinan kepada para pendaki untuk niak keatas. Padahal diketahui bahwa gunung Marapi sejak tahun 2011 telah berstatus waspada atau level II dan tidak boleh didaki


Dalam kasus erupsi Gunung Marapi ini pihak Politeknik Negeri Padang (PNP) menjadi pihak yang paling berduka. Hal ini dikarenakan ada 14 mahasiswanya pergi mendaki Gunung dan sebgian diantaranya menjadi korban. Bahkan ada 2 mahasiswa PNP yang menjadi viral karena mengirimkan meminta pertolongan melalui sambungan vidio call kepada keluarganya. Tragisnya saat meninta pertolongan, seluruh wajahnya telah tertutup oleh abu vulkanik.


Salah satu korban tewas dari erupsi Gunung Marapi adalah Yasirli Amri, mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP), yang ditemukan oleh tim penyelamat tidak jauh dari Tugu Abel Tasman. Pada saat itu, gadis berusia 20 tahun ini meminta pertolongan karena nafasnya sudah sesak dan tidak kuat lagi untuk berjalan, karena kakinya terasa sudah mau patah. Tragisnya, setelah meminta pertolongan,  Yasirli tampak seperti pingsan. Hingga akhirnya ditemukan tewas oleh Tim SAR.


Namun, keadaan yang lebih beruntung dialami oleh Rekan Yasirli, yaitu Zhafirah Zahrim Febrina (19 tahun). Dalam vidio yang viral tersebut, kondisinya juga mirip dengan Yasirli, wajahnya tertutup oleh debu. Menurut orang tuanya, saat itu semua barang-barang Zhafirah sudah hilang. Namun beruntungnya dirinya menemukan handphone dan melakukan permintaan pertolongan melalui alat tersebut.


Berikut data korban pendaki yang tewas akibat erupsi Gunung Marapi Agam

1. Muhammad Adan/21th/L

2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L

3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L

4. Muhammad Alfikri/19th/L

5. Nurva Afitri/27th/P

6. M. Wilki Syaputra/20th

7. Divo Suhandra/26th

8. Afranda Junaidi/26th

9. Wahlul Alde Putra/19th

10. Riski Rahmat Hidayat/20th

11. Reyhani Zahra Fadli/18th

12. Filhan Alfiqh Faizin/18th

13. Aditya Prasetyo/20th

14. Yasirli Amri/20th

15. Irfandi Putra/21th

16. Muhammad Iqbal/23th

17. Ilham Nanda Bintang/21th

18. Novita Intan Sari/39th

19. Lenggo Baren/19th

20. Zikri Habibi/19th

21. Liarni/22th

22. Frengki Chandra Kusuma/23th. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad