Pemkot Siap Tampung Pelajar Lulusan Sekolah Untuk Langsung Bekerja

Pemkot Siap Tampung Pelajar Lulusan Sekolah Untuk Langsung Bekerja

Kabar Surabaya - Bulan Mei ini merupakan waktu kelulusan sekolah bagi mereka yang masih berusia pelajar. Setelah lulus sekolah, bagi mereka yang mampu akan segera memasuki masa pendidikan sebagai mahasiswa di Universitas. Namun ada juga, sebagian dari para pelajar ini yang ingin langsung bekerja. Namun, tentunya bukanlah perkara mudah untuk mencari pekerjaan dimasa seperti saat ini. Apalagi perekonomian belum sepenuhnya pulih akibat Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya memiliki langkah yang cukup aktif guna membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini memang sesuai dengan apa yang ingin diwujudkan olah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa dirinya ingin membuat warganya menjadi makmur. Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini memiliki target bahwa setiap KK bisa memiliki penghasilan minimal 4 - 5 juta perbulannya.

Untuk menjalankan programnya ini, Walikota Eri telah mengutus M.Ikhsan, selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya agar mendata seluruh pelajar yang berstatus penerima bantuan dan sudah lulus sekolah. Nantinya, para pelajar ini akan ditanyakan mengenai pekerjaan. Apabila belum memiliki pekerjaan, mereka akan langsung ditarik dalam program padat karya, sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan sampai 5 juta rupiah.

Walikota Eri mengaku cukup sedih, karena di Kota sebesar Surabaya masih ada warganya yang berstatus Keluarga Miskin maupun Pra-Keluarga Miskin.  Apalagi, masih ada warga yang hanya bekerja sebagai serabutan dan mengharapkan bantuan dari pemerintah. Walikota Eri ingin, warga gamis dan pra gamis di Kota Surabaya ini bisa mandiri hingga ke depannya bisa terlepas dari status kemiskinan.

”Saya nelongso. Dadi wali kota kok sik onok wargaku sing urip koyok ngene (saya nelangsa. Jadi wali kota kok masih ada wargaku yang hidupnya seperti ini). Besok 529 yang masuk data ini, orang tuanya ketemu saya langsung saya kasih kerjaan bapak atau ibunya, atau anaknya. Saya ingin akhir tahun 2023 nanti, semua warga bisa keluar dari status kemiskinan,” ungkap Cak Eri.