Gak Nyangka !!, Begini Amat Rasanya Naik Feeder Wira - Wiri Suroboyo (disertai vidio sebenarnya) - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, April 10, 2023

Gak Nyangka !!, Begini Amat Rasanya Naik Feeder Wira - Wiri Suroboyo (disertai vidio sebenarnya)

Gak Nyangka !!, Begini Amat Rasanya Naik Feeder Wira - Wiri Suroboyo  (disertai vidio sebenarnya)


Kabar Surabaya - Sudah lebi dari sebulan yang lalu, Pemrintah Kota Surabaya meresmikan angkutan feeder yang bernama Wira-Wiri Suroboyo. Dengan adanya tambahan media transportasi tersebut, harapannya jaringan treansportasi di Kota Pahlawan ini biasa lebih terintegrasi. Konsep feeder sendiri memang mirip seperti angkot (bemo/lyn). Hanya saja, rutenya lebih masuk lagi ke pemukiman warga, seperti dikawasan perumahan atau kampung padat penduduk.



Untuk tarifnya sendiri bisa dibilang murah - meriah. Dengan armada yang baru, kondisi kabin yang berpendingin AC serta tempat duduk yang terpisah antara pria dan wanita, tentunya membuat penumpang bisa betah berada didalamnya. Sekali naik, tarif dari Wira-Wiri Surobyo ini adalah Rp 5000 untuk setiap penumpang. Bagi pelajar dan mahasiswa tarifnya Rp 2500 dan bagi lansia usia 60tahun keatas, gratis. 


Tarif tersebut berlaku selama 2jam perjalanan, artinya penumpang tidak perlu bayar lagi jika ingin berpindag Feeder jurusan lain. Termasuk juga bila ingin berganti ke Suroboyo Bus. Tidak perlu bayar lagi asalkan masih dalam durasu 2 jam.


Beberapa waktu yang lalu, admin mencoba untuk naik Wira - Wiri Suroboyo jurusan Gunung Anyar - Rungkut. Tidak sulit menemukan unitnya, tak perlu menunggu waktu lama, salah satu feeder sudah muncul untuk menjemput di Halte Pasar Gunung Anyar. Saat akan naik, penumpang tidak perlu membuka pintu, karena pintu akan terbuka secara otomatis.


Begitu akan masuk, helper yang berada di bangku belakang akan menanyakan jenis pembayaran yang akan dilakukan oleh penumpang. Jika pembayaran mengguakan E-Money, penumpang bisa langsung menempelkan kartunya disensor yang berada dekat pintu masuk. Setelah transaksi berhasil, helper akan mencetak tiket.


Begitu masuk, suasana kabin yang sejuk akan langsung terasa. Hal ini masih ditambah dengan keramahan kru yang enak untuk diajak ngobrol. Bagitu ditanya akan sesuatu, kedua kru baik driver dan halper akan langsung menjawab dengan jelas. 


Dari percakapan ini, admin mengetahui seluk beluk dari Wira - Wiri Suroboyo ini. Mulai dari Driver yang semangat untuk berangkat pada pukul 03.00wib dinihari guna mengambil unit dikawasan Wiyung Surabaya. Lalu absen di Terminal TIJ Joyoboyo. Namun sebelumnya driver sudah harus mengisi BBM di kawasan Wiyung juga dengan menggunakan kartu anggota khusus.


Uniknya, kedua kru ini tidak dibebani perawatan mobil, seperti mencuci atau servis. Karena hal tersebut sudah ada petugasny tersendiri.

"Bahkan apabila ada ban bocor, kami tidak boleh mengganttinya sendiri, karena sudah ada bagian tersendiri. Tugas kami berdua hanyalah untuk melayani penumpang dengan baik dan prima," jelas Driver.



Untuk setiap satu feeder, terdapat 4 kru yang bertugas secara bergantian (sistim shift). Uniknya antara driver dan helper ini tidak selalu berpasangan dalam bertugas. Bisa saja pada hari lain mereka berpisah dan bertemu dengan rekan yang berbeda. Begitu juga dengan trayek, mereka juga digilir pada setiap trayek yang berbeda stiap minggunya. Jadi mereka beroperasi pada trayek yang berbeda setiap harinya.


Maka, wajar bila sampai saat ini Helper sering kali melihat catatan lokasi halte saat bertugas. Karena haltenya cukup banyak. Kedua kru yang awalnya merupakan pemilik dan sopir Lyn ini mengaku masih terus belajar, terutama dalam hal operasional teknologinya, sepertihalnya cara pembayarannya.


Ketika ditanyakan lebih enak mana ketika masih mengoperasikan lyn sendiri. Mereka kompak menjawab kalau menjadi kru feeder lebih enak. Sebab mereka tidak perlu lagi memikirkan jumlah penumpang, tugasnya hanya satu, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpangnya.

"Meski tidak ditarget, tapi kalau penumpangnya sepi, kami juga merasa ngenes juga. Tapi Alhamdullilah saat in ipenumpangnya perlahan menjadi banyak, memang butuh waktu, terutama soal pembayarannya secara elektronik yang banyak penumpang belum terbiasa, " terang helper.  (yyan)    


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad