Waspada Lur, 1000 Driver Ojol Akan Penuhi Jalanan Kota Surabaya Sejak Pagi - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, September 14, 2020

Waspada Lur, 1000 Driver Ojol Akan Penuhi Jalanan Kota Surabaya Sejak Pagi

Waspada Lur, 1000 Driver Ojol Akan Penuhi Jalanan Kota Surabaya Sejak Pagi


Kabar Surabaya - Tidak bisa dipungkiri, bahwa selama masa pandemi Virus COVID-19 seperti saat ini, semua sektor usaha dilanda kesulitan. Tidak terkecuali untuk usaha Ojek Online (Ojol). Dengan pemberlakukan Work From Home (WFH) bagi banyak karyawan dan tutupnya banyak tempat usaha, efek sampingnya ternyata juga menyebar ke para drver Ojol ini. Penghasilan mereka jadi menurun dengan sangat drastis.

Saat penghasilan menurun seperti ini, kewajiban mereka terhadap aplikator tetap harus dilaksanakan. Seperti halnya potongan sebesar 20% atas order yang mereka terima. Belum lagi masih adanya perlakukan debt collector yang melakukan penarikan paksa terhadap unit kendaraan, padahal sudah ada himbauan dari Presiden untuk pelaksanaan relaksasi kredit kendaraan selama pandemi berlangsung.

Hal tersebut adalah sebagian dari tuntutan yang akan disuarakan oleh kurang lebih 1000 driver ojol pada saat melakukan aksi demo di Kota Surabaya pada hari Selasa (15/09/2020) nanti. Mereka ini terdiri dari Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Timur, Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI)-Jawa Timur, Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA)  dan juga paguyuban serta komunitas driver online yang ada di Provinsi Jawa Timur Jawa Timur.

Daniel Lukas Rorong selaku koordinator dan Humas dari kegiatan demo yang dinamakan Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) mengungkapkan, bahwa nantinya akan ada perwakilan driver ojol dari beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur ini datang ke Kota Surabaya. Seperti driver ojol dari Sidoarjo, Gresik, Malng dan beberapa kota lainnya.

Aksi demo ini akan dimulai pada saat jam orang mulai berangkat kerja, yaitu pukul 07.00wib. Ada beberapa lokasi yang akan menjadi target dari demo driver ojol ini, yaitu kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, kantor Dinas Kominfo Jawa Timur, kantor Polda Jawa Timur, KPPU Jawa Timur, Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Jalan Pahlawan (Kantor Gubernur Jawa Timur) , Kantor Gojek di Jalan Ngagel dan Kantor Grab di Jalan Pemuda (Depan WTC), lalu demo ini akan berakhir di depan Gedung Grahadi.
Konvoi kendaraan ini akan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Sedangkan untuk jalur yang akandilewati adalah Jalan Ahmad Yani – Jalan Wonokromo – Jalan Raya Darmo – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Basuki Rachmad – Jalan Embong Malang – Jalan Blauran – Jalan Bubutan – Indrapura – Jalan Rajawali – Jalan Veteran – Jalan Pahlawan – Jalan Gemblongan – Jalan Tunjungan – Jalan Gubernur Suryo – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Polisi Istimewa – Jalan Dinoyo – Jalan Ngagel – Jalan Raya Gubeng – Jalan Pemuda – Jalan Simpang Dukuh – Jalan Gubernur Suryo.

Beberapa point tuntutan yang mereka perjuangkan pada demo di hari Selasa (15/09/2020) nanti adalah :
1. Evaluasi potongan 20% dari aplikator tiap orderan selama masa pandemi
2. Pembagian bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang tidak merata bagi driver online
3. Zona merah yang masih berlaku bagi transportasi online pada beberapa wilayah di Jawa Timur dan 4. Tekanan dari pihak debt collector yang masih saja terjadi selama masa pandemi COVID-19tanpa ada keringanan kebijakan.
5. Penertiban aplikator baru dari transportasi online yang tidak mempunyai kantor di masing-masing wilayah. 
6. Penentuan tarif yang sangat merugikan mitra driver.
7. Tempat pengaduan bagi driver online terkait beragam keluhan yang sering dialami oleh driver

Daniel mengimbau kepada driver yang tidak ikut demo untuk mematikan aplikasinya atau off bid, baik untuk penumpang maupun untuk barang. Tindakan tersebut untuk mendukung rekan-rekannya yang sedang berjuang pada demo nanti. Efeknya akan berdampak kepada para pelanggan yang mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan transportasi dan order barang.

Selain itu, bagi driver yang ikut demo dirinya juga mengingatkan anggotanya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti pemakaian masker. 

Bagi warga Kota Surabaya yang akan berangkat kantor tentunya bisa mengantisipasi lebih awal agar tidak terjebak kemcaetan nantinya. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad