Satu Orang Mendadak Tergeletak Saat Eri-Armuji Lakukan Sosialisasi Tatap Muka Di GBT - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, September 21, 2020

Satu Orang Mendadak Tergeletak Saat Eri-Armuji Lakukan Sosialisasi Tatap Muka Di GBT


Satu Orang Mendadak Tergeletak Saat Eri-Armuji Lakukan Sosialisasi Tatap Muka Di GBT

 

Kabar Surabaya - Saat musim pandemi COVID-19 seperti saat ini, semua kegiatan yang melibatkan kerumunan massa harus diatur dengan ketat. Hal ini dilakukan demi menekan penyabaran Virus COVID-19 yang sudah semakin meresahkan masyarakat. Kapatuhan terhadap protokol kesehatan seperti pemakaian masker, jaga jarak dan sering cuci tangan dengan air mengalir juga harus sering dilakukan. 

 

Sebagaimana pula yang telah diketahui bersama, bahwasannya saat ini, hampir diseluruh Indonesia akan melakukan pemilihan daerah (Pilkada) secara serentak. Jika melihat pelaksanaan pilkada pada tahun-tahun sebelumnya, saat kampanye dilakukan, maka pengerahan massa dalam jumlah banyak tidak bisa dihindarkan lagi. Ratusan bahkan ribuan orang akan berkumpul di satu lokasi untuk melihat acara kampanye yang dilakukan oleh calon pimpinan daerah tersebut.

 

Hal ini seperti yang dilakukan oleh salah satu calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji pada hari Sabtu (19/09/2020) malam lalu. Saat itu keduanya menggelar sebuah acara sosialisi di Stadion Gelora Bung Tomo yang dilakukan dengan cara tatap muka. Dilansir dari laman suarasurabaya.net, acara yang dugelar pada Sabtu malam itu dihadiri tidak kurang dari 350 orang. Meskipun kegiatan ini bukanlah suatu acara kampanye, namun antusiasme masyarakat rupanya sangat tinggi.


Acara yang digelar oleh Calon Walikota dari partai PDIP ini telah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Setelah rekomendasi ini keluar, pihak Kepolisian langsung melakukan pengananan terhadap acara yang rencananya digelar pada pukul 19.00wib hingga 22.30wib. AKBP Wimboko, selaku Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya menjelaskan bahwa dalam acara tersebut dihadiri beragam elemen masyarakat yang menjadi pendukung dari Eri Cahyadi dan Armiji ini. Jumlahnya sekitar 350 orang.


Dalam kegiatan tersebut, pihak Kepolisian juga secara terus -menerus mengingatkan para simpatisan yang hadir agara tetap menjaga protokol kesehatan berupa masker dan jaga jarak. Namun ditengah-tengah acara, sekitar pukul 20.00wib, tanpak salah satu masyarakat yang hadir mendadak tergeletak dilokasi acara.


Mengetahui hal tersebut, petugas Kepolisian yang ada disekitar lokasi langsung melakukan evakuasi terhadap korban tersebut. Karena masih dalam masa pandemi Virus Corona, maka petugas yang melakukan evakuasi ini juga mengenakan APD berupa baju Hazmat. Korban langsung dilarikan di RS.Bhayangkara guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Menurut Wimboko, sebenarnya pihaknya telah memberikan saran agar kegiatan tersebut bisa dilakukan secara daring. Namun memurutnya, budaya politik di Indonesia masih belum bisa berubah secara cepat. Kebanyakan dari mereka masih ingin melakukan kegiatan dengan cara tatap muka. Menurutnya kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi yang penting antara Pihak Kepoolisian dan Satgas Gugus Tugas COVID-19.

 

Sementara itu, Adi Sutarwijono, selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, juga akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanan kampanye dari Eri Cahyadi dan Armuji untuk kedepannya. Kedepan nanti, pola-pola kampanye secara door to door, tatap muka dengan jumlah maksimal 100 orang, serta penggunaan media online akan segera dilaksanakan. 

 

Adi Sutarwijono menjelaskan bahwa kejadian sosialisasi yang dilakukan depan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Sabtu lalu, mengundang antusiasme masyarakat yang luar biasa terhadap Eri Cahyadi dan Cak Armuji. Hal inilah yang akhirnya membuat warga masyarakat membludak. Namun, kejadian ini akan menjadi evaluasi yang cukup serius bagi tim pemenangan untuk memperbaikinya. Pihaknya akan segera menyusun standar prosedur kampanye yang lebih baik lagi.



“Kami ingin upaya-upaya untuk merebut hati rakyat ini dikakukan dengan cara yang menyelamatkan rakyat. Bukan malah dengan cara yang membahayakan kesehatan rakyat. Hal ini telah menjadi tugas kami di dalam tim pemenangan guna merumuskan SOP (prosedur standar) yang harus dipatuhi dalam melakukan sosialisasi dan kampanye Mas Eri Cahyadi-Cak Armuji,” katanya. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad