Kota Surabaya Punya Mbah'e Patung Suroboyo - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, May 30, 2019

Kota Surabaya Punya Mbah'e Patung Suroboyo

Kota Surabaya Punya Mbah'e Patung Suroboyo

Kabar Surabaya - Setiap kota di Indonesia ini selalu mempunyao simbol sebagai penanda/lambang kotanya. Kota Surabaya sendiri mempunyai lambang kota yang sesuai dengan namanya. Lambang tersebut berbentuk dua ekor hewan, yaitu Suro (ikan hiu) dan Boyo (buaya).



Lambang Kota Surabaya ini, juga digunakan sebagai lambang dari Pemerintah Kota Surabaya. Selain itu, klub sepakbola kebanggaan arek-arek Suroboyo, yaitu Persebaya Surabaya juga menggunakan lambang ini sebaga logo timnya.

Saat ini Kota Surabaya telah memiliki beberapa patung Suro dan Boyo sebagai penanda kotanya. Patung-patung tersebut tersebar pada beberapa titik di Kota Surabaya ini. Pertama adalah patung Suroboyo yang berada di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Patung Suroboyo yang ada di depan KBS ini merupakan salah satu lokasi yang digemari oleh warga luar kota yang berkunjung ke Kota Pahlawan ini. Setiap harinya lokasi patung yang mempunyai ketinggian 10 meter ini selalu ramai oleh pengunjung yang berfoto-foto dengan latar-belakang patung tersebut.



Lokasi kedua adalah patung Suroboyo yang ada di tepi Kalimas. Tepatnya berada di dalam taman Skate Park dan BMX. Keunikan dari patung yang mempunyai ketinggian 15 meter ini adalah semburan airnya yang keluar dari mulut ikan hiu. Semburan air ini langsung turun menuju ke sungai Kalimas.

Saat ini, selain kedua patung tersebut, Kota Surabaya juga telah memiliki patung Suro dan Boyo yang ukurannya lebih besar lagi. Patung ini memiliki tinggi 25 meter dengan diameter 15 meter. Dengan dimensi sebesar itu, maka pantas apabila pada peresmiannya kemarin (29 Mei 2019) Walikota Surabaya Tri Rrismaharini  menjulukinya sebagai "Mbah'e Patung Suroboyo".

Patung Suro dan Boyo yang paling besar ini memiliki keunikan tersendiri. Detail dari Suro dan Boyo sangat terlihat sangat nyata. Gambaran warna, kulit dan muka dari kedua binatang ini tampak seakan-akan hidup. Kedua binatang ini tampak bertengkar di sela-sela juluran rumput laut yang berwarna kehijauan.  


Lokasi dari patung Suroboyo terbesar ini berada persis di tepi pantai Kenjeran Kota Surabaya. Persis di tengah-tengah Taman Suroboyo. Hal ini tentu membuat kawasan Kenjeran menjadi semakin eksotis. karena di kawasan tersebut juga sudah terdapat Sentra Ikan Bulak, Jembatan Suroboyo dan kedepannya juga akan di tambahkan wahana kereta gantung.

Penempatan Patung Suroboyo di kawasan pantai ini, ternyata punya latar belakang tersendiri. "Kota Surabaya ini merupakan kota dengan garis pantai terpanjang,"papar Walikota Risma. "Jadi kalau dari laut, tetenger Kota Surabaya ini bisa terlihat, dan ini merupakan impisan saya dari dulu,"imbuhnya.

Pembuatan Patung Suroboyo ini memakan waktu kurang lebih 3 bulan lamanya. Patung ini tidak dibuat langsung di Kenjeran, melainkan di buat di pulau Bali. Kemudian satu-persatu bagian dari Patung Suroboyo di angkut dengan peti kemas dan di rakit di Surabaya. Di Taman Suroboyo ini patung kemudian digarap secara detai, baik bentuk dan pemberian warnanya. Sang pencipta patung ini sendiri bernama I Wayan Sinten, yang merupakan pembuat Patung Garuda Wisnu Kencana Bali.


Biaya pembuatan patung ini memakan dana sekitar 1 Milyar rupiah. Dana tersebut tidak semuanya di ambil dari APBN, melainkan ada juga peran serta dari Pelindo melauli dana CSR. 

Meskipun telah di resmikan, namun walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengingatkan kalau pembangunan patung yang mulai dibangun pada 26 Februari 2019 ini belum sepenuhnya selesai. Ada beberapa tambahan yang akan dikerjakan dalam waktu dekat ini, yaitu penambahan air mancur seperti Patung Suroboyo yang ada di tepi Kalimas dan pembuatan lokasi khusus bagi pengunjung untuk ber-foto selfie. "Jadi nanti akan ada tangga, dan pengunjung bisa naik hingga ke tengah patung, biar bisa berfoto full dengan patungnya"jelas Walikota Risma. 


Dengan adanya Patung Suroboyo ini, di harapkan nantinya kondisi di kawasan Kenjeran ini bisa semakin baik. Baik itu dari segi pariwisata maupun peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, Walikota Risma juga mengingatkan warga di Kawasan Pantai kenjeran ini untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungannya. (Yanuar Yudha)      

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad