Pemancing Tewas Setelah Perahunya Terbalik Di Kawasan Gunung Anyar Tambak Surabaya
Kabar Surabaya - Berita duka datang dari para pemancing di Gunung Anyar Tambak. Pada Minggu, 13 Oktober 2024 sekitar pukul 01.00 WIB, sebuah perahu yang membawa empat orang pemancing tenggelam di laut. Salah satu korban, Edi Bagus (34), warga Jalan Kutisari Selatan, ditemukan tewas. Sementara tiga orang lainnya, yakni Muhaimin (47) dari Jalan Semampir Masjid, serta dua orang berinisial U dan H, berhasil diselamatkan bersama pemilik perahu, F.
Menurut keterangan Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Harsya Fahroni, insiden ini terjadi ketika perahu tersebut dihantam ombak besar sehingga oleng dan kemasukan air. Para pemancing yang panik mengakibatkan perahu semakin tidak stabil hingga akhirnya terbalik. Pemilik perahu berusaha meminta bantuan dengan menyalakan senter sebagai tanda darurat. Nelayan dan pemancing lain yang berada di dekat lokasi kejadian segera datang untuk mengevakuasi korban.
Meski tiga orang pemancing berhasil diselamatkan dalam keadaan shock, Edi Bagus ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi. Mereka berangkat dari dermaga Mangrove Gunung Anyar pada pukul 23.30 WIB, dan kecelakaan tersebut diketahui oleh nelayan sekitar pukul 01.00 WIB.
Suci (45), istri dari Muhaimin, menjelaskan bahwa suaminya berangkat memancing pada Sabtu malam, 12 Oktober 2024, sekitar pukul 20.00 WIB. Biasanya, suaminya memancing di tambak, namun dalam enam bulan terakhir ini ia memilih memancing di laut.
Saat ini, polisi masih menunggu air pasang untuk mengevakuasi perahu yang tenggelam, dan ketiga pemancing yang selamat bersama pemilik perahu dimintai keterangan untuk mengetahui lebih lanjut penyebab insiden ini.
No comments:
Post a Comment