Ribut Gegara Selebrasi, Bagaimanakan Aturan Selebrasi Sebenarnya..?
Kabar Surabaya - Pertandingan Final sepakbola U-22 antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand benar-benar menjadi laga yang teramat seru untuk ditonton. Kedua Tim ini sama-sama mengincar kemenangan untuk mendapatkan medali emas. Thailand yang merupakan raja sepakbola dikawasan Asean tentu saja tidak ingin kalah. Sebaliknya, Indonesia telah bertekad untuk mengakhiri dahaga emas di sepak bola. Apalagi selama 32 tahun, Indonesia tidak pernah menang melawan Thailand.
Uniknya, pada pertandingan yang dilaksanakan pada hari Selasa (17/05/2023) kemarin diwarnai oleh hujan kartu kuning maupun kartu merah. Tidak main-main jumlah kartu yang dikeluarkan mencapai 17 kartu hanya dalam satu pertandingan saja. Uniknya, bukan hanya pemain saja yang terkena hukuman kartu, melainkan para official tim juga ada yang terkena hukuman kartu merah. Hal ini tak terlepas dari terjadinya insiden baku hantam yang terjadi pada pertandingan final Piala Asean tersebut.
Sejatinya, kejadian baku hantam antar kedua nagara ini hanya bermula dari masalah selebrasi (kegembiraan) setelah mencetak gol. Sebenarnya bagaimanakah aturan dari selebrasi yang dibenarkan...?.
Pada pertandingan antara Indonesia VS Thailand kemarin, pihak Thailand menuduh Ramadhan Sananta melakukan provokasi terlebuh dahulu dengan melakukan selebrasi didepan bench pemain Thailand. Hal tersebut sejatinya masih diperbolehkan, mengingat masih dilakukan didalam lapangan bermain. Namun, selebrasi tersebut rupanya membuat kubu bench Thailand sakit hati.
Puncaknya, ketika Thailand berhasil menyamakan score menjadi 2 -2. Mereka-pun melakukan selebrasi yang kebablasan dengan memasuki kotak bench dari Indonesia. Tentu saja tindakan tersebut memancing reaksi dari pemain cadangan Indonesia. Hingga akhirnya terjadi keributan yang menyebabkan official Indonesia mengalami luka pada wajah dan ada yang sampai pingsan.
Kejadian tersebut rupanya menjadi viral disemua pemberitaan dunia. Uniknya, warga Thailand sendiri juga mengutuk aksi tak terpuji yang dulakukan oleh officialnya. Meskipun akhirnya official Thailand meminta maaf secara langsung dengan mendatangi tim Indonesia pada keesokan harinya. Namun pihak AFC akan tetap melakukan penyelidikan mendalam kasus tersebut. (yyan)
No comments:
Post a Comment