Warga Papua Bakar Kotak Suara Karena Tidak Menemukan Form C1-KWK - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, February 14, 2024

Warga Papua Bakar Kotak Suara Karena Tidak Menemukan Form C1-KWK

Warga Papua Bakar Kotak Suara Karena Tidak Menemukan Form C1-KWK


Kabar Surabaya - Distrik Kebo, Paniai, Papua Tengah, menjadi sorotan setelah masyarakatnya membakar ratusan kotak suara Pemilu 2024 sebagai bentuk protes terhadap kejanggalan yang mereka temukan. Protes ini dipicu oleh ketidakberadaan formulir C1-KWK yang seharusnya menyertai kotak-kotak suara tersebut.


Formulir C1-KWK memiliki peran krusial sebagai sertifikat hasil penghitungan suara dalam proses pemilihan umum. Video pembakaran ratusan kotak suara mulai beredar pada Senin malam (12/2), menggambarkan ketegangan tinggi di antara masyarakat.



Dalam video tersebut, suara perekam menyalahkan Panitia Pemungutan Distrik (PPD) atas kejadian tersebut, menuding bahwa formulir C1-KWK telah dibongkar oleh PPD dengan dugaan bermain-main dengan agenda negara.

"C1-KWK dibongkar oleh yang namanya PPD. Mereka bermain-main dengan agenda negara," ujar perekam video.


Tidak hanya di Distrik Kebo, masalah serupa juga muncul di Distrik Yagai, serta di Paniai. Video lain menunjukkan masyarakat yang membongkar logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menemukan bahwa formulir C1-KWK juga tidak ada. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan yang meluas, dan masyarakat akhirnya memilih untuk membuang kotak-kotak logistik tersebut.

"Ini dari distrik Yagai. PPS (Panitia Pemungutan Suara) membuka logistik, dalam logistik C1-KWK tidak ada, sehingga masyarakat membuang kotak logistik," ujar perekam video.


Video lain juga menampilkan ratusan kotak suara yang dikembalikan ke KPU karena sekali lagi tidak ada formulir C1-KWK. Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, telah menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui peristiwa ini dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat pengamanan di daerah tersebut.

"Kami Polda Papua sudah memerintahkan untuk meningkatkan perkuatan keamanan, segera mengirimkan perkuatan ke Paniai dan Deiyai agar kejadian serupa tidak terulang," kata Fakhiri dalam wawancara dengan wartawan di Jayapura dilansir dari kumparan.


"Saya sudah mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi ada kejadian yang mengganggu jalannya pencoblosan," ujar Fakhiri.


Kapolda juga telah memperingatkan kepada kapolres di Puncak Jaya, Intan Jaya, dan Nduga agar tidak ada gangguan dalam jalannya proses pemilihan umum.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad